Para pengunjung yang memadati gerai pun diwajibkan menggunakan masker dan hand sanitizer.
Tak hanya itu, pengunjung dilakukan pengecekan suhu oleh petugas McDonald's Sarinah Thamrin.
Kebijakan physical distancing juga tetap diterapkan.
Nisya mengatakan, jika dirinya tidak ikut mengantre membeli makanan di restoran tersebut.
Ia memilih untuk menghindari keramaian dengan tetap menerapkan physical distancing.
"Cuma foto aja di depannya," ucapnya.
"Tadi aku bawa anak soalnya bayi."
"Agak ngeri kalau masuk ke tempat ramai begitu," imbuh Nisya.
Selain itu, pengunjung McDonald's Sarinah dapat menuliskan kenangan mereka pada spanduk-spanduk yang telah disediakan.
Untuk mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap penutupan operasional McDonald's Sarinah.
Baca: Ratusan Orang Hadiri Penutupan McD saat PSBB, Muncul Kekhawatiran Adanya Cluster Sarinah
Baca: Dari Nostalgia Muncul Kerumunan di McD Sarinah Hingga Kekhawatiran Munculnya Cluster Baru Covid-19
Pengelola Dapat Teguran
Kerumunan massa di tengah wabah virus corona (Covid-19) membuat Satpol PP DKI Jakarta menegur pengelola restoran McDonald’s Sarinah.
Restoran tersebut ditegur karena diduga mengadakan acara penutupan yang memicu orang-orang berkumpul.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menuturkan, pihaknya telah memberikan teguran keras kepada pengelola McD Sarinah.