News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sarang Elang Jawa Kembali Ditemukan di Gunung Salak, Totalnya Ada Delapan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak burung Elang Jawa ditemukan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ternyata Elang Jawa terus menunjukkan eksistensinya di Indonesia.

Unggas endemik yang hanya ditemukan di Pulau Jawa ini keberadaannya terekam di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat.

Baca: Lahir di Kala Pandemi Virus Corona, Bayi Gajah di Taman Safari Cisarua Bogor Dinamai Covid

Informasi keberadaan Elang Jawa ini dikabarkan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak melalui akun instagramnya, @halimunsalak_np.

Dalam postingannya, disebutkan bahwa sarang burung yang kerap disebut-sebut sebagai Burung Garuda yang baru itu ditemukan berada di sisi timur laut gunung salak. 

Sarang Burung Garuda tersebut ditemukan pada bulan April 2020. 

Hal ini semakin mengukuhkan bahwa Gunung Salak merupakan rumah terbaik bagi sang Garuda. 

Burung Garuda adalah Elang Jawa yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. 

Postingan @halimunsalak_np juga mengabarkan bahwa sejak tahun  2015 pihak Balai Taman Nasional Gunung Halimun SAlak telah menemukan tidak kurang dari delapan sarang burung garud. 

Sarang Elang Jawa itu tersebar di berbagai sisi pegunungan. 

Saat ini burung elang jawa di sarang yang baru ditemukan pada April 2020 lalu sudah mulai bisa mengepakkan sayap. 

Sayapnya pun sudah mulai berubah warna menjadi coklat. 

Pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak akan terus melakukan pemantuan anak elang jawa di sarang baru itu sampai dapat terbang dan berpisah dengan induknya. 

Inilah postingan selengkapnya dari @halimunsalak_np :

Sang Wira Kecil
.
Lagi dan lagi, “Wira”, seekor Elang jawa (Javan-hawk eagle/JHE) membali terlahir di belantara Gunung Salak.
.
Wira kecil, kami temukan di sisi timur laut gunung salak pada pertengahan bulan yang lalu, April 2020. Tidak hanya dikenal sebagai jalur sakral oleh para pendaki, Gunung Salak semakin mengukuhkan dirinya sebagai rumah terbaik bagi Sang Garuda. Konon inilah yang menjadi inspirasi lambang negara kita tercinta.
.
Sejak tahun 2015, tidak kurang dari delapan buah sarang berhasil kami amati. Tersebar di berbagai sisi pegunungan ini. Burung pemangsa (raptor) ini biasanya bertelur setiap dua tahun sekali.
Burung yang hanya ditemukan di Pulau Jawa ini merupakan pemuncak rantai makanan. Keberadaannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan sebuah ekosistem.
.
Saat ini, wira kecil sedang belajar mengepakkan sayapnya yang mulai berubah warna menjadi coklat. Pemantauan ini terus kami lakukan sampai Wira dapat terbang dan berpisah dengan induknya.

.
Pada saatnya nanti, dengan sorot mata tajam berwibawa, postur proporsional yang disangga sepasang kaki kokoh dan cakar yang tajam menjadikannya layak menyandang gelar “Sang Penguasa Tahta Langit Gunung Salak”, esok atau lusa nanti.
.
Buat #sobathalisa yang tergerak dalam konservasi satwaliar di tanahalisa dapat menghubungi kami, dukungan dalam bentuk apapun kami terima dengan tangan terbuka. Komentar kalian adalah energi bagi kami untuk terus mengabdi.
Mari bergandeng tangan, berpegang erat untuk hutan dan hidupan liarnya.

TNGP Juga Pantau Sarang Elang Jawa

Sementara itu, sebelumnya, akun instagram Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) @tngedepangrango mengeposkan sebuah video sarang burung Garuda di tengah hutan Gunung Gede Pangrango. 

Video itu memperlihatkan sebuah sarang diisi oleh seekor indukan dan anakan burung garuda, momen-momen yang tersaji dalam video tersebut sangat menakjubkan. 

Dalam caption video tersebut, dituliskan bahwa BBTNGGP menemukan sarang itu sejak anakan burung garuda masih kecil, lalu terus dipantau hingga dapat terbang.

Burung garuda merupakan Burung Elang Jawa.  

VIdeo itu dimulai dari tanggal 30 April 2019. 

Dalam potongan video tanggal 30 April 2019, terlihat anakan burung garuda bulu-bulunya masih berwarna putih.

Berikutnya potongan video memperlihatkan tanggal 3 Mei 2019 di mana bulu-bulu anakan garuda tersebut juga masih berwarana putih. 

Dalam video tanggal 3 Mei 2019 itu juga terlihat indukan datang ke sarang dan memberi makan. 

Selanjutnya 7 Mei 2019, terlihat mulai ada bulu-bulu cokelat di tubuh anakan garuda. 

Pada video tanggal 16 Mei 2019, terlihat bulu cokelat telah bercampur dengan bulu putih, dan sayap juga mulai terlihat terbentuk. 

Jambul khas burung garuda juga sudah mulai terlihat pada tanggal tersebut. 

Pada video tanggal 23 Mei 2019, burung garuda terpantau mulai belajar mengembangkan sayapnya.

Tanggal 30 Mei 2019, anakan burung garuda yang semakin besar itu terlihat bertahan di bawah hujan deras gunung gede pangrango. 

Anakan burung garuda tersebut juga terlihat tengah belajar menukikan sayapnya, dan kemudian mulai terlihat dapat terbang di atas Gunung Gede Pangarango.

Dalam postingan tersebut, @tngedepangrango menulis seperti di bawah ini : 

“Garuda” Sang Penguasa Langit Jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Momen menggembirakan adalah ketika bisa melihat perkembangan satwa liar langsung di habitat aslinya.

Sang penguasa langit jawa ini terpantau dari kecil sampai bersiap mengangkasa di lereng Pangrango.

Sebagai top predator, burung yang terancam punah ini (Endangered) begitu penting eksistensinya di alam.

Selain itu, burung ini merupakan salah satu indikator lingkungan. Keberadaan elang jawa tersebut menunjukan pentingnya TNGGP sebagai habitat untuk perlindungan satwa liar dilindungi.

Dengan kata lain, TNGGP masih sehat dan baik-baik saja Sobat. Jadi melestarikan dan membiarkan sang "Garuda" nyaman terbang di alam adalah hal yang mutlak dilakukan untuk kebaikan semesta

Hayo apa kira-kira yang bisa Sobat lakukan untuk membantu melestarikan burung Elang Jawa? Atau ada cerita unik tentang Elang Jawa yang membuat Sobat makin cinta alam Indonesia? Tulis di komen ya, siapa tahu ceritamu menjadi inspirasi bagi Sobat lainnya

Simak video selengkapnya di bawah ini : 


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Lagi, Sarang Burung Garuda Ditemukan di Gunung Salak, Anakannya Terekam Kamera

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini