TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta angkat bicara perihal munculnya inisiatif sekelompok masyarakat dengan meluncurkan website Prakerja.org yang menyediakan layanan layaknya program Kartu Prakerja, namun tanpa dipungut biaya alias secara gratis.
Menurutnya, hal tersebut menjadi kritik paling nyata terhadap penyelenggaraan program Kartu Prakerja dari pemerintah.
"Website Prakerja.org ini setidaknya membuktikan secara nyata dua hal. Pertama, pelatihan online bisa diakses secara luas oleh masyarakat secara gratis tanpa dipungut biaya," ujar Sukamta, dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).
Sukamta mengatakan website Prakerja.org tak seperti program Kartu Prakerja dari pemerintah yang menghabiskan anggaran rakyat senilai Rp 5,6 triliun.
-
Baca: Faisal Basri Rela Beri Kursus Online Gratis Asal Pemerintah Tak Hamburkan Anggaran di Kartu Prakerja
-
Baca: Penerbangan di Tengah Pandemi Corona, Penumpang Ini Protes Kabin Pesawat Penuh Sesak
Dia juga menilai program pemerintah yang melibatkan delapan platform digital tersebut juga tak memberi jaminan peserta akan mendapatkan pekerjaan.
Kemudian, bukti nyata kedua yakni meski gratis website Prakerja.org juga bisa menyediakan materi-materi keterampilan pelatihan kerja yang juga berkualitas.
"Jadi yang berkualitas juga bisa disediakan secara gratis, di internet banyak hal bisa didapatkan. Mestinya dengan kondisi bangsa yang tengah kesulitan keuangan karena dampak Covid-19, pemerintah bisa hemat anggaran dan menggunakan untuk hal yang paling prioritas," kata dia.
Lebih lanjut, politikus PKS tersebut memberikan apresiasi positif terkait website Prakerja.org yang dinilai sebagai cara kreatif memanfaatkan penggunaan internet.
"Ini kreativitas anak bangsa yang patut diacungi dua jempol sekaligus. Mereka peduli bangsa, dengan cara yang smart memanfaatkan penggunaan internet sehingga bisa diakes secara luas oleh masyarakat, khususnya usia muda yang banyak menggunakan akses internet. Sangat membantu untuk pengembangan diri sebagai bekal mendapatkan pekerjaan yang layak," tandasnya.