21. Tanjungselor
Awal Gerhana: 15.18 WITA
Puncak Gerhana: 16.26 WITA
Akhir Gerhana: 17.24 WITA
Durasi Gerhana: 2 jam 6 menit
Persentase Gerhana: 25.37%
22. Palangkaraya
Awal Gerhana: 15.31 WITA
Puncak Gerhana: 16.23 WITA
Akhir Gerhana: 17.09 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 38 menit
Persentase Gerhana: 9.12%
23. Samarinda
Awal Gerhana: 15.27 WITA
Puncak Gerhana: 16.27 WITA
Akhir Gerhana: 17.18 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 51 menit
Persentase Gerhana: 16.26%
24. Banjarmasin
Awal Gerhana: 15.36 WITA
Puncak Gerhana: 16.24 WITA
Akhir Gerhana: 17.07 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 31 menit
Persentase Gerhana: 7.46%
25. Mamuju
Awal Gerhana: 15.35 WITA
Puncak Gerhana: 16.29 WITA
Akhir Gerhana: 17.16 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 41 menit
Persentase Gerhana: 12.93%
26. Makassar
Awal Gerhana: 15.44 WITA
Puncak Gerhana: 16.29 WITA
Akhir Gerhana: 17.10 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 26 menit
Persentase Gerhana: 8.12%
27. Palu
Awal Gerhana: 15.30 WITA
Puncak Gerhana: 16.29 WITA
Akhir Gerhana: 17.21 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 51 menit
Persentase Gerhana: 18.32%
28. Kendari
Awal Gerhana: 15.40 WITA
Puncak Gerhana: 16.32 WITA
Akhir Gerhana: 17.18 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 38 menit
Persentase Gerhana: 13.71%
29. Manado
Awal Gerhana: 15.28 WITA
Puncak Gerhana: 16.32 WITA
Akhir Gerhana: 17.28 WITA
Durasi Gerhana: 2 jam
Persentase Gerhana: 31.15%
30. Gorontalo
Awal Gerhana: 15.29 WITA
Puncak Gerhana: 16.32 WITA
Akhir Gerhana: 17.26 WITA
Durasi Gerhana: 1 jam 57 menit
Persentase Gerhana: 26.07%
31. Ambon
Awal Gerhana: 16.40 WIT
Puncak Gerhana: 17.35 WIT
Akhir Gerhana: 18.24 WIT
Durasi Gerhana: 1 jam 44 menit
Persentase Gerhana: 20.83%
32. Sofifi
Awal Gerhana: 16.31 WIT
Puncak Gerhana: 17.34 WIT
Akhir Gerhana: 18.29 WIT
Durasi Gerhana: 1 jam 58 menit
Persentase Gerhana: 32.57%
33. Jayapura
Awal Gerhana: 16.39 WIT
Puncak Gerhana: 17.37 WIT
Akhir Gerhana: 18.28 WIT
Durasi Gerhana: 1 jam 49 menit
Persentase Gerhana: 39.82%
34. Manokwari
Awal Gerhana: 16.36 WIT
Puncak Gerhana: 17.36 WIT
Akhir Gerhana: 18.30 WIT
Durasi Gerhana: 1 jam 54 menit
Persentase Gerhana: 36.57%
Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi.
Peristiwa ini merupakan satu di antara akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
Gerhana matahari hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana matahari cincin dapat terjadi ketika bulan berada tepat di tengah-tengah matahari dan bumi, tetapi ukuran bulan tampak lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tampak matahari.
Alhasil, pinggiran matahari terlihat sebagai cincin yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran gelap.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)