News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Tragis ABK Ditemukan Tewas Dalam Freezer, Berawal dari Facebook hingga Memar di Tubuh

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI AL dan Polisi menurunkan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI), Hasan Afriadi yang menjadi anak buah kapal (ABK) Luang Huang Yuan Yu 118 di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). Tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polisi, Bakamla, KPLP dan Bea Cukai ini mengamankan dua kapal ikan berbendera China dengan nama lambung Luang Huang Yuan Yu 117 dan Luang Huang Yuan Yu 118 terkait tindak penganiyaan yang mengakibatkan dua ABK asal Indonesia meninggal dunia.

Abdi mengatakan lowongan itu merupakan penyalur ilegal.

Lowongan itu juga tidak menyertakan keterangan lengkap seperti besaran gaji, penempatan, lokasi tangkap, hingga kapal yang memerlukan ABK.

Selain Hasan, masih ada satu warga Lampung yang bergabung dengan kapal berbendera Tiongkok itu yakni Agus Setiawan.

Ada Bekas Memar di Tubuh Hasan

Mengutip Kompas.com, jenazah Hasan Afriandi sedang dalam proses visum dan autopsi. 

Namun, untuk autopsi masih menunggu persetujuan pihak keluarga.

Kendati demikian, Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Aris Budiman, menyebutkan ada beberapa bekas luka yang identik dengan penganiayaan.

"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung."

"Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan," terang Aris.

Baca: 2 Kapal China Ditangkap di Perairan Kepulauan Riau, Simpan Mayat ABK Indonesia Dalam Freezer

Baca: Simpan Dua Jenazah ABK WNI di Dalam Freezer, Kapal Berbendera China Telah 7 Bulan Berlayar

Aris menegaskan ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dari hasil visum luar.

Sebelumnya, tim gabungan angkatan laut lanal Batam dan Polda Kepri mengamankan dua kapal ikan berbendera Tiongkok di Perairan Pulau Nipa, Batam, Kepulauan Riau.

Nahasnya tim gabungan menemukan jasad seorang ABK WNI yang tewas dan disimpan dalam lemari pendingin ikan dalam kapal.

Kedua kapal ini sempat mencari cumi-cumi di perairan Argentina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini