"Berwujud dalam bentuk tak punya rasa malu, tak punya rasa takut. Semakin dia dieskpos, semakin dia menjadi-jadi, target mereka itu," ungkapnya.
Kepuasan pelaku akan dianggap semu bagi orang normal.
"Namun bagi mereka kepuasan yang membanggakan," ungkap Soleh.
Baca: Usulan Penghapusan RUU Kekerasan Seksual dari Prolegnas, PSI: DPR Gagal Berpihak pada Perempuan
Kasus Ekshibisionis
Sementara itu kasus ekshibisionis ramai diperbincangkan warga Solo.
Dua orang pria yang tak dikenal melakukan aksi tak senonoh di tempat umum.
Kejadian tersebut terjadi pada awal bulan Juli 2020 ini.
Dilanir Tribun Solo, mereka memamerkan alat kelaminnya, bahkan masturbasi, di Gang Jalan Parang Kusumo 1, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Menurut keterangnan saksi Resa Lusita (23), pertama dia mendapati seorang pedagang cilok yang melakukan masturbasi.
"Ada pedagang cilok, sama aksi gituan juga (masturbasi)," katanya.
Baca: Meninggal di Tengah Gugatan Pelecehan Seksual, Kasus Wali Kota Seoul Park Won Soon Terancam Dicabut
Tampak pedagang cilok itu menggunakan topi merah dan mukanya ditutup masker.
Dia berdiri di sebelah motor miliknya sambil melakukan masturbasi.
Selang beberapa waktu kemudian, Resa kembali dikejutkan dengan aksi serupa yang dilakukan oleh seorang pria misterius.
Pria itu sempat mondar-mandir dikawasan tersebut sekitar satu jam mengundang kecurigaannya.