Budi menjelaskan, biaya membuat robot mini pembuat telur dadar tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1,5 juta.
Untuk membuat robot tersebut memang harus membeli beberapa komponen di luar kota seperti Solo, Yogyakarta, dan Jakarta, karena belum ada di Purworejo.
Baca: Cerita Guru Honorer di Purworejo yang Bertahan dengan Gaji Rp 200 Ribu: Ini Panggilan Jiwa
Menurut dia keberadaan robot tersebut tidak hanya memudahkan ibunya saat berjualan, tetapi juga turut mendongkrak omzet penjualan.
Meski masih dapat digunakan, robot tersebut kini sedang tidak digunakan oleh sang ibu.
"Sekarang (robotnya) masih ada, tapi nggak dipakai, karena pandemi corona ibu tidak berjualan," ungkapnya kepada Tribunnews.com.
Adapun diketahui, Budi kini bekerja di sebuah perusahaan di Karawang, Jawa Barat.
Budi mengaku menerima pesanan pekerjaan yang berkaitan dengan robotika.
Selain itu, Budi juga membagikan ilmunya melalui kanal YouTube miliknya.
"Misal ada pesanan ya saya terima, tapi kalau mau bikin sendiri saya sudah bikin juga tutorialnya di YouTube," ungkap Budi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/David Oliver Purba)