TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sebanyak 440 karyawan yang tersebar di 68 perkantoran di Jakarta positif terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia membenarkan data serangan Covid-19 di gedung perkantoran yang datanya tersebar di media sosial.
"Benar data itu menjadi kewaspadaan kita bersama," ucapnya. Di Kantor Kementerian Keuangan jumlah pegawai yang positif Covid-19 jumlahnya cukup banyak. Mencapai 25 orang.
Namun, pihak Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian
Keuangan Rahayu Puspasari tak menjawab konfirmasi dari Tribun Network.
Selain di Kantor Kementerian, Covid-19 juga menyerang Kantor Samsat Polda Metro Jaya. 20 anggota Samsat positif Covid-19, hingga Landai Empat ditutup sejak dua minggu lalu.
Baca: Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Salat Idul Adha di Rumah
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memindahkan layanan surat kendaraan ke Lapangan Parkir Polda Metro Jaya dari lantai empat Gedung Samsat.
Baca: Munculnya Banyak Klaster Baru Covid-19 di Perkantoran Adalah Ironi
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pelayanan dipindahkan sejak dua minggu lalu, menyusul klaster Covid-19 yang muncul di Kantor Samsat Polda Metro Jaya, Jakarta.
Pelayanan di lantai empat kantor Samsat yang menjadi lokasi penularan virus corona telah ditutup sementara selama dua minggu untuk sterilisasi.
Sementara di lantai lainnya, sebelum dan sesudah melayani masyarakat akan dilakukan penyemprotan desinfektan.
"Selama ditutup setiap hari diadakan penyemprotan. Termasuk laintai lainnya setiap pagi
sebelum pelayanan dan sore setelah pelayanan juga dibersihkan dan disemprot dengan desinfektan," ujar Sambodo.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan VirusCovid-19 mencatat 20 orang di kantor Samsat Polda Metro Jaya positif terinfeksi virus corona.
Data itu dihimpun dari 59 kantor di Jakarta hingga 25 Juli 2020.
"Ke-20 orang tersebut merupakan penderita tanpa gejala. Saat ini sudah dinyatakan negatif (sudah sembuh) namun masih menjalankan isolasi mandiri," tutur Sambodo.
Untuk pencegahan, ucap Sambodo, sudah dilakukan pengetatan terhadap protokol Covid-19 baik terhadap masyarakat maupun petugas pelayanan.
"Sampai saat ini sudah tidak ada lagi penderita baru di klaster tersebut," tuturnya.