"Saya Anji, ingin meminta maaf kepada semua pihak karena kegaduhan yang terjadi. Perihal tersebut saya akan menjelaskan beberapa hal," kata Anji dalam vlognya dikutip Tribunnews.com, Jumat (7/8/2020).
Pelantun lagu "Dia" itu pun membeberkan awal pertemuannya dan perkenalannya dengan Hadi Pranoto.
Anji berucap bahwa sebelum pembuatan vlog tersebut ia belum mengenal sosok Hadi Pranoto dan seperti apa latar belakang orang tersebut.
"Pertama, saya belum mengenal Bapak Hadi Pranoto sebelumnya. Jadi pada tanggal 29 Juli 2020 saya datang ke pulau Tegal Mas untuk melihat lahan saya yang ada di sana, itu juga tertera di highlight Instagram story saya yang berjudul ‘TegalMas’,"ujar Anji.
Hari itu Anji melihat Hadi Pranoto banyak diwawancarai awak media yang membahas ramuan herbal buatannya.
Tak hanya itu, keyakinan Anji jika Hadi Pranoto adalah seorang Profesor, karena ia mendengar orang-orang memanggil Hadi Pranoto dengan title 'Prof', padahal ia belum melakukan kroscek secara mendalam.
"Kebetulan saat itu ada acara yang juga dihadiri oleh Bapak Hadi Pranoto. Dan juga di sana seusai makan siang sayang melihat Bapak Hadi Pranoto diwawancarai oleh beberapa media," tutur Anji.
Menurut Anji, yang mewawancara salah satunya pemimpin redaksi salah satu media di Lampung.
Hasil wawancara ini menyebut Hadi Pranoto dengan sebutan profesor.
"Dan yang mewawancarai langsung Pemimpin Redaksinya, hasil wawancara itu pun terbit pada hari itu juga, dan juga di sana disebutkan Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan ‘Prof’. Selain itu, semua orang yang ada di sana juga menyebut Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan ‘Prof’," terangnya.
Anji pun mulai tertarik untuk mewawancarai Hadi Pranoto yang hasilnya diunggah ke channel YouTube miliknya.
Alhasil video tersebut banyak menuai kritik bahkan sampai diturunkan oleh pihak YouTube.
Polisi Panggil Saksi Ahli
Perkara dugaan penyebaran berita bohong dalam konten Youtube Erdian Aji Prihartanto bersama dengan Hadi Pranoto mengenai penemuan obat Covid-19 berbuntut panjang. Status perkara itu kini telah naik penyidikan.