TRIBUNNEWS.COM - Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI) segera tiba.
Hari Ulang Tahun RI (HUT RI) diperingati setiap 17 Agustus.
Untuk memperingati hari kemerdekaan RI, banyak orang mencari kutipan yang cocok untuk dipublikasikan.
Kumpulan kutipan yang diperoleh berasal dari kalimat yang dilontarkan berbagai tokoh, baik nasional maupun dunia.
Rangkaian kutipan hari kemerdekaan RI ke-75 cocok untuk dijadikan status Whatsapp, Facebook, hingga Instagram.
Baca: Kumpulan Gambar HUT Ke-75 RI & 20 Ucapan Hari Kemerdekaan, Cocok untuk Update FB, IG, atau WhatsApp
Baca: Kumpulan Puisi Kemerdekaan Sambut HUT ke-75 RI, Kenang Jasa Pahlawan & Bangkitkan Jiwa Nasionalisme
Berikut kutipan lengkap hari kemerdekaan RI ke-75 dari berbagai tokoh, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :
1. "Negara Republik Indonesia ini bukanlah milik sesuatu golongan, sesuatu agama, bukan milik sesuatu buku, bukan milik sesuatu golongan adat istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke." - Ir. Soekarno.
2. "Masih banyak pekerjaan dan tantangan di depan kita.
Mari kita bersama membangun hari yang lebih baik." - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
3. "Kita semua adalah penyala harapan untuk Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia bukanlah tanggung jawab pemerintah atau tokoh-tokoh pahlawan semata, namun kemerdekaan Indonesia merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh warga Indonesia terutama generasi muda sebagai penerus bangsa." - Presiden Joko Widodo.
4. "Kebahagiaan kita bukan karena berkoalisi dengan kekuasaan, tetapi kebahagiaan itu akan datang ketika kita bisa menangis dan tertawa bersama." - Megawati Soekarno Putri.
5. "Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan, di sana bersemayam kemerdekaan, apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu pemberontakan!"- Wiji Thukul.
6. "Dalam hubungan Internasional pun kemerdekaan merupakan suatu jembatan, suatu jembatan untuk perjuangan bangsa-bangsa bagi persamaan derajat untuk pembentukan bangsa-bangsa dan negara-negara sehinggga sanggup berdiri di atas kaki beograd (sendiri), Poliyis, ekonomis."- Soekarno.