Akhirnya, pada 1 April 2014, di usia ke-42, ia berhasil memperoleh jabatan fungsional akademik profesor atau guru besar.
Didorong semangat membantu Untar memperoleh akreditasi institusi, Agustinus kemudian ikut serta dalam proses pemilihan rektor di tahun 2016.
Setelah melalui perjuangan panjang dan proses ketat, ia diangkat menjadi Rektor Untar periode 2016-2020.
Di tengah kesibukan sebagai rektor, Agustinus masih meluangkan waktu mengikuti perkuliahan di Program Studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik UGM dan berhasil mendapat gelar Insinyur di tahun 2019.
Sebagai profesor, Agustinus juga aktif menuilis, meneliti, memberi pelatihan dan mengikuti berbagai kegiatan asosiasi profesi serta menjadi pengurus berbagai organisasi.
Kualifikasi yang diperoleh hingga saat ini di antaranya mendapatkan hibah dari Dikti, Ristek UI, kontes robot Indonesia, dan internal untar.
Agustinus telah menulis lebih dari 100 artikel ilmiah, jurnal, dan prosiding, menulis 5 buku ajar, mendapat 6 paten, memiliki 5 hak cipta, menginisiasi seminar nasional dan internasional.
Selama menjabat rektor sejak 2016, Agustinus telah meraih berbagai capaian yang meningkatkan kualitas Untar sebagai perguruan tinggi yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)