TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Yohanes Bayu Samodro mengajak umat Katolik turut mengembangkan pendidikan karakter.
Hal tersebut diungkapkan Yohanes saat pelantikan Rektor Tarumanegara yang digelar secara daring, Senin (31/8/2020).
"Pendidikan karakter penting karena persis ini lah yang menentukan wajah kepribadian bangsa," ujar Yohanes.
Yohanes mengutip pernyataan tokoh Katolik MGR Albertus Soegijapranata yang mengatakan dalam konteks kebangsaan, spirit ke-Katolikan berarti menjadi pribadi yang utuh 100 persen Katolik, 100 persen Indonesia.
Baca: Perceraian Marak di Tengah Pandemi, Kemenag Ingatkan Ketahanan Keluarga
Baca: Pemberdayaan Penyuluh Agama untuk Kamtibmas Digelar Polda dan Kemenag Maluku
Menurutnya kepemimpinan dalam ke-Katolikan mesti memiliki cita-cita luhur untuk membangun bangsa.
"Kepemimpinan yang mengandung nilai keadilan, keberpihakan pada yang lemah dan penghormatan kepada yang lemah yang dilandasi jiwa Pancasila dan kesetiaan menjalankan konstitusi UUD 1945 dan menjaga keutuhan negara," kata Yohanes.
Dirinya juga mengajak agar Universitas Tarumanegara menjadi tempat pencetak pemimpin bangsa serta penanaman pendidikan karakter mahasiswa.
"Sejalan dengan misi pemerintah kita membentuk SDM yang unggul melalui revolusi mental menuju Indonesia maju," pungkas Yohanes.