Domestik market (pasar dalam negeri) yang resilient (tangguh). Contoh, Singapura itu 90 persen perekonomian tergantung pada ekonomi global. Begitu ekonomi global sedang berhenti, Singapura langsung kena. Kita masih punya daya tahan domestik.
Kita bisa sedikit bertahan karena faktor domestic, plus adanya sektor yang bisa menjadi pengungkit. Contohnya sektor pertanian. Karena dalam situasi apapun kebutuhan untuk pangan tetap ada, sehingga sektor pangan tetap aman.
Kemudian sektor digital. Adanya pandemi, digitalisasi malah terakselerasi, sehingga sektor infokom juga positif. Sektor kesehatan karena terpacu pandemi juga digenjot. Kita mempunyai sektor-sektor seperti ini, sedang negara lain tidak punya, sehingga mereka turun lebih dalam.(dennis)