TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta, hadir dalam deklarasi pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Massae (Danny-Fatma) di atas Kapal Phinisi di Pantai Losari, Jalan Penghibur, Makassar, Kamis (3/9/2020).
Diiringi 200 perahu nelayan, pasangan calon Walikota Makassar dengan tagline 'ADAMA’ menggelar deklarasi di atas laut dengan menggunakan Kapal Phinisi, kapal tradisional Suku Bugis yang telah melegenda di seluruh dunia.
Deklarasi ini juga dihadiri pimpinan Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang yang mendukung pasangan tersebut.
Pada kesempatan itu, Anis Matta menyampaikan orasi politiknya. Dia bercerita tentang sejarah mengapa partai besutannya memilih mendukung pasangan yang dikenal dengan jargon ADAMA tersebut.
Menurut Anis Matta, jejak Danny Pomanto di Kota Makassar sudah telanjur kuat dan melekat. Berkat sejumlah gagasan dan inovasi yang diciptakannya saat memimpin Makassar periode sebelumnya.
"Salah satu masalah kita di Makassar adalah susah sekali menghapus nama Danny. Jejaknya sudah terlalu kuat," kata Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020)
Dengan menggandeng Fatmawati Rusdi, kata Anis Matta, membuat pasangan ini makin ideal. Sebab, istri dari Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse, itu sudah teruji di level nasional.
"Alasan kami mendukung mereka berdua adalah untuk mewujudkan harapan kita melanjutkan perjuangan menjadikan Kota Makassar sebagai kota internasional yang berwibawa. Hal ini demi menjaga nama baik dan kejayaan Indonesia kedepannya," beber Anis Matta.
Tak hanya itu, Makassar dengan jumlah lebih dari 1 juta penduduk diharapkan dibawa kepemimpinan Danny-Fatma, jika terpilih nantinya mampu mendongkrak perekonomian di Makassar .
Di ujung pidatonya, Anis menganalogikan filosofi konsep deklarasi di Kapal Phinisi mengarungi laut Kota Makassar
Menurutnya, hanya pasangan Danny-Fatma yang memiliki peluang besar untuk mewujudkan harapan tersebut.
"Kita dukung ADAMA karena mereka pasangan terbaik yang bisa mewujudkan cita-cita itu. Apalagi deklarasinya ini juga cukup menarik sebab digelar di atas Kapal Phinisi yang dekat dengan makna gelombang. Makanya Partai Gelombang Rakyat atau Gelora Indonesia mendukung Danny-Fatma," tegas Anis Matta.
Sementara itu, Danny Pomanto menegaskan, bahwa dirinya maju dalam kontestasi pilkada melawan tiga pasangan calon lainnya di Pilkada Kota Makassar, yakni pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, Syamsu Rizal-Fadli Ananda, serta Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun.
"Pilkada ini untuk memajukan Makassar . bukan mencerai-beraikan masyarakat Makassar. Ini adalah Pilkada, bukan pemilihan Raja Hoax dan Raja Begal," kata Danny
Seperti diketahui, Kota Makassar sempat menggelar Pilkada pada 2018 lalu, namun dimenangkan oleh kotak kosong, pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari dinyatakan gugur.
Ketika itu pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi kalah dari kotak kosong. Karena calon tunggal kalah, maka ditunjuk penjabat yang menjalankan pemerintahan di daerah tersebut, sampai digelar lagi Pilkada 2020 pada 9 Desember 2020.
Pada Pilkada 2020 ini, Mohammad Ramdhan Pomanto tidak lagi menggandeng Indira Mulyasari sebagai pasangannya, namun berpasangan Fatmawati Rusdi Masse, istri Ketua DPW Partai Nasdem Makassar Rudi Masse.(*)