Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan Posko Pengaduan Masyarakat korban penganiayaan dan perusakan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI di Ciracas Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu telah ditutup sejak Sabtu (5/9/2020) pukul 18.00 WIB.
Dudung mengatakan total terdapat 118 korban yang telah melaporkan kerugiannya ke posko yang terletak di Koramil 05 Kramat Jati Jakarta Timur tersebut.
Dari 118 orang tersebut total kerugian yang harus dibayarkan kepada para korban mencapai Rp 594.026.000.
Hingga saat ini TNI AD, kata Dudung, telah membayarkan ganti rugi dan memberikan santunan ke 114 orang korban dengan total Rp 591.776.000.
"Belum terbayarkan sisa dua orang lagi dengan total jumlah Rp 2.250.000," kata Dudung ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (6/9/2020).
Dua orang tersebut merupakan warga sipil.
Dudung menjelaskan yang pertama atas nama Karyanto yakni berupa uang santunan sebesar Rp 1 juta.
"Yang bersangkutan pulang ke Cilacap. Dihubungi belum tersambung. Kami terus mengupayakan koordinasi via Kodim atau Koramil wilayah Cilacap," kata Dudung.
Baca: Jenderal Andika Talangi Ganti Rugi Akibat Insiden Polsek Ciracas
Kemudian yang kedua adalah Aldi Gunawan berupa uang ganti rugi dan santunan sebesar Rp 1,25 juta.
"Yang bersangkutan konfirmasi hari Senin tanggal 7 September," kata Dudung.
Dudung menjelaskan dari total 118 orang korban tersebut terdapat dua anggota Polri yang juga menerima ganti rugi dan santunan.
"Khusus Polri sudah direkap oleh Kapolres," kata Dudung.