"Bapak selalu bilang ke anak-anaknya dia tidak punya uang. Dia selalu bilang, 'saya bekerja di situ, bukan pemilik,' ucapnya.
Berjalannya waktu, Jakob Oetama pun memenuhi keinginan Lilik yang belum tergenapi kala SMA. Hanya saja, bukan lagi gesper, tapi Jakob Oetama membelikan dompet bermerek Charles Jourdan.
"Tapi pas SMA lulus, kebetulan saya sekolah ke luar. Saya dibawa ke Pasaraya. Pertama kali dalam hidup beli barang merek itu. Dibeliin dompet merek Charles Jourdan," tuturnya.
Dompet pemberian Jakob Oetama itu dipakai Lilik lima tahun lebih dan sampai robek.
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama tutup usia pada Rabu (8/9/2020) siang.
Jenazahnya disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah sejak Rabu malam hingga Kamis (9/9/2020) pagi.
Misa requiem pun digelar untuk mendoakan almarhum sebelum akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (10/9/2020), Jakarta Selatan.
Di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakob ditempatkan di makam nomor 339, dengan diameter lebar 90 cm, panjang 220 cm.
Baca: Berbincang dengan Jakob Oetama Harus Membuka Mata Hati, Mata Batin, dan Mata Nalar
Mengkritik dengan Sopan
Pantauan Tribunnews.com, setelah misa yang dipimpin Romo Sindhunata SJ selesai dilaksanakan, pihak keluarga dari Jakob Oetama secara resmi menyerahkan jenazah kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Lagu karya Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi mengiringi pelepasan Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dari keluarga ke negara di Halaman Gedung Kompas, Palmerah Selatan.
"Dengan ini, saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum Doktor Honoris Clausa Jakob Oetama kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata dengan upacara militer," ujar Irwan Oetama, selaku perwakilan keluarga, di lobi Gedung Kompas, Palmerah Selatan Kamis (10/9/2020).
Bamsoet sebagai perwakilan pemerintah mengenakan setelan jas hitam saat menerima jenazah Jakob Oetama.
"Saya Bambang Soesatyo, Ketua MPR Republik Indonesia, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Doktor Honoris Clausa Jakob Oetama. Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata secara militer," kata Bamsoet.
Selanjutnya, peti jenazah Jakob Oetama yang telah ditutupi bendera Indonesia dipanggul oleh sejumlah anggota TNI.