Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, TABUK - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah memperkarakan seorang majikan ke pihak kepolisian lantaran melakukan penganiayaan terhadap dua WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Tayma, Provinsi Tabuk, Arab Saudi.
Kejadian tersebut diketahui lewat potongan video yang diunggah keluarga korban ke media sosial.
Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga (Yanlin), Safaat Ghofur, segera mengirim tim ke lokasi kejadian yang berjarak sekitar 900 kilometer dari KJRI Jeddah.
Baca: Konjen RI Jeddah Sebut Belum Ada Info terkait Pembukaan Umrah
Setibanya di Tayma, Tim Yanlin menuju ke kantor polisi setempat untuk melaporkan tindak kekerasan pengguna jasa (majikan) terhadap dua WNI perempuan, Sumarkinah Kasiran Kolsimah (SKK) dan Sriatun (SR).
Di hadapan pihak kepolisian, MSU semula tidak mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap pembantunya itu.
Namun, lebam di beberapa bagian tubuh SR yang memperkuat kejadian kekerasan makin terbukti.
Dituturkan SR, sudah lama dirinya menerima perlakuan kasar dari majikan. Namun, dia mencoba bertahan. Puncaknya terjadi akhir Agustus silam, saat dia menagih upah sekaligus uangnya senilai 2.300 riyal yang dipinjam isteri majikan.
“Dia (isteri majikan) malah marah-marah dan ngadu ke suaminya. Waktu saya salat, suaminya (majikan) datang marah-marah dan ngusir saya. Saya berontak ndak mau pergi. Langsung dipukul saya di sini..sini…sini..(sambil menunjuk ke bagian tubuh tertentu). Saya lari ke rumah bapaknya (orang tua majikan)..di sana udah gak sadar saya,” tutur perempuan kelahiran Mataram 1975 itu.
SR sempat mengalami gangguan penglihatan selama beberapa hari akibat perlakuan majikan dan berangsur-angsur pulih setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca: Arab Saudi Tahan 2.050 Jemaah Haji Ilegal, KJRI Jeddah Pastikan Tidak Ada WNI
SR bekerja di rumah yang bersebelahan dengan tempat kerja SKK. SKK bekerja di rumah orang tua majikan SR.
Melihat SR tergeletak tak sadarkan diri saat kejadian itu, SKK panik dan bergegas lari untuk menolongnya. Spontan SKK menelepon suami SR dan merekam dengan video kejadian nahas tersebut.
Ketahuan menolong SR dan mengambil video, SKK ikut dihajar oleh majikan SR.
“Ambil sendal dia, mukul aku. Tapi ditangkis ibunya dan adiknya. Kurang puas dia mukul lagi. Dia nendang kena di sini (perut) dan pukul di sini (muka),” tutur perempuan asal Pemalang Jawa Tengah itu.