TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Muhamad Arifin, Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet menarik perhatian publik.
Selain perwira marinir berpangkat letnan kolonel, Arifin juga seorang dokter gigi dan spesialis ortodentis yang hobi berat bersepeda.
Di lingkungan Wisma Atlet Kemayoran, ia berpatroli kemana-mana dengan sepeda lipat warna kuning dengan label COBRA.
Keterlibatannya dalam percepatan penanggulangan Covid-19 diakui Arifin sangat mengesankan.
Baca: Komandan Korps Marinir TNI AL Ungkap Potensi Terkini Ancaman Terorisme di Perairan Indonesia
“Ini tugas mulia. Saya merasa terhormat, karena dipercaya memimpin tugas mulia ini,” ujar Muhamad Arifin, pada Selasa (15/09/2020) lalu di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Demi kemanusiaan
Disebut tugas mulia, karena ini adalah tugas kemanusiaan, untuk menyelamatkan beribu nyawa warga Indonesia dari pandemi Virus Corona.
Arifin sudah terlibat sejak awal, yaitu sejak pemerintah mencanangkan Percepatan Penanggulangan Covid-19.
Ia terlibat dalam sejumlah upaya penanggulangan Covid-19 seperti evakuasi 245 warga Indonesia dari Kota Wuhan, China.
Pesawat yang membawa mereka mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (2/2/2020), tepat pukul 08.30 WIB.
Baca: Satgas Covid-19: Berdasarkan Data KPU Ada 60 Bakal Calon Kepala Daerah Positif Corona
Momen lainnya adalah ketika pada 9 Februari 2020 lalu, kapal pesiar World Dream menghentikan aktivitasnya karena penyebaran virus Corona.
Ada 188 warga Indonesia sebagai ABK di kapal World Dream tersebut.
Mereka kemudian dipindahkan dari kapal World Dream ke kapal KRI Suharso di perairan internasional, tak jauh dari Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Selanjutnya, mereka dikarantina di Pulau Sebaru Kecil, yang merupakan gugusan Kepulauan Seribu. Pulau itu adalah bagian dari Kabupaten Administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.