"Bagi serikat pekerja, yang paling penting masyarakat tetap mempunyai daya beli," jelasnya.
Mengenai bantuan lain dari pemerintah seperti subsidi gaji, Kahar memberikan apresiasi.
Dirinya berujar, bantuan dari pemerintah untuk korban PHK sudah efektif tapi belum maksimal.
"Masih ada celah-celah lain yang bisa ditingkatkan, untuk memaksimalkan usaha yang dibangun bisa survive," ujarnya.
"Apa yang diberikan pemerintah dengan memberikan subsidi gaji itu kita apresiasi."
"Setidaknya perusahaan tidak melakukan PHK, karena ada yang membantu memberi gaji," paparnya.
Baca: VIRAL Video Istri Curhat Tak Bahagia setelah Nikah hingga Kena PHK, Kini Mengaku Bingung Cari Kerja
Baca: Terdampak Covid-19, Maskapai Finnair Berencana PHK 1000 Karyawannya
Baca: 4 Ribu Karyawan Maskapai Qantas Di-PHK Gara-gara Covid-19
Saran untuk korban PHK
Kahar memberikan sejumlah saran bagi pekerja yang menjadi korban PHK.
Ia menyarankan agar mereka tetap aktif mencari informasi lowongan pekerjaan.
Selain itu, korban PHK juga bisa mencari program pelatihan dari pemerintah.
"Tentunya pro aktif, bisa menanyakan kepada dinas ketenagakerjaan soal lowongan pekerjaan."
"Menanyakan potensi yang bisa digali, mengenai program pelatihan atau wira usaha yang dibangun pemerintah," terangnya.
Korban PHK diimbau agar tak menutup diri agar tak semakin terpuruk.
"Ketika merasa dunia mulai runtuh, kita tidak akan lagi bangkit, malah semakin terpuruk," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)