TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidium Koite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menulis sebuah surat terbuka yang dia tujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Isi surat terbuka in merupakan respon KAMI terhadap berbagai isu kekinian yang berkaitan langsung dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menurut Din Syamsuddin mengundang keprihatikan bersama.
Surat terbuka ini dikirim Din Syamsuddin kepada redaksi Tribunnews, Senin (5/10/2020) malam atau hampir bersamaan dengan Rapat Paripurna Pengesahan RUU Cipta Kerja oleh Pemerintah dan DPR.
Berikut ini isi lengkap surat terbuka Din Syamsuddin ke Presiden Jokowi:
SURAT TERBUKA
Dari M. Din Syamsuddin
Presidium KAMI/Warga Negara
Kepada Yang Mulia
Bapak Ir. Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
MARI CIPTAKAN KEHIDUPAN NASIONAL YANG TIDAK GADUH DARI DIRI SENDIRI
Assalamu'alaiku Wr. Wb.
Yang Mulia Bapak Presiden Ir. Joko Widodo,
Semula kami berpikir tidak ingin mengirim surat ini khawatir akan (dianggap) menciptakan kegaduhan.
Namun, lewat Istikharah kami tergerak untuk menulisnya khawatir imbauan Bapak Presiden agar rakyat tidak menciptakan kegaduhan akan menjadi self fullfilling prophecy atau hal yang justeru akan menciptakan kegaduhan itu sendiri.
Pada hemat kami, hitam-putih atau baik-buruknya seperti gaduh tidak gaduhnya kehidupan sesuatu bangsa sangat tergantung kepada pemimpin bangsa itu sendiri.
Baca: Perbandingan UU Cipta Kerja yang Baru DIsahkan dengan UU Ketenagakerjaan yang Lama
Pemimpin, sebagai pemangku amanat, adalah yang paling bertanggung jawab atas kepemimpinannya. (Hadits Nabi: Setiap pemimpin bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya).
Maka besar harapan kami agar Bapak Presiden melakukan langkah-langkah nyata untuk menciptakan suasana kehidupan yang damai, adem, dan tenteram dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Baca: Daftar Pasal Kontroversial UU Cipta Kerja yang Memicu Amarah Buruh, Pasal-pasal Ini Paling Dimusuhi
Untuk itu kiranya perlu dicari faktor-faktor penyebab kegaduhan/ sekaligus menjadi faktor-faktor pendorong ketakgaduhan.