Dikabarkan TribunAmbon.com, status pandemi Kota Ambon kembali ke zona merah setelah beberapa saat berada di zona oranye penyebaran covid-19.
Padahal Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy sudah menjalankan PSBB tahap VI dengan ketat yakni menghukum mereka yang tidak bermasker.
Namun ketatnya aturan protokol Kesehatan (prokes) dalam PSBB dua pekan ini justru menyebabkan posisi Kota Ambon kembali ke zona merah dari zona oranye.
‘’Ini karena kurang disiplinnya warga kita, tidak ada cara lain selain disiplin protokol kesehatan,’’ cetus Kasrul Selang, Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku pada Sabtu (3/10/2020).
"Tidak ada acara lain, hanya disiplin saja."
"Mendisiplinkan diri, mendisiplinkan keluarga, mendisiplinkan lingkungan, disiplinnya itu dengan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan, hanya itu saja, ‘’ tegasnya.
Kembali ke zona merah, menurut Kasrul, menjadi bukti bahwa warga masih belum disiplin menerapkan prokes dalam aktivitas sehari-hari.
‘’Masih banyak yang tidak mau pakai masker, ini bahaya, sampai kapan kita berputar di sini saja, jika prilaku tidak berubah,’’ cetusnya.
Karena itu menurut Kasrul , saat ini Satgas Covid19 sudah menambah dua bidang baru.
Yakni bidang perubahan perilaku dan bidang relawan.
‘’Dua bidang baru ini, kita harus melaksanakan perubahan perilaku yakni menjalankan protokol kesehatan secara disiplin."
"Dan bidang relawan ini kita mengajak semua stakeholder diharuskan mengambil peran melawan covid-19," kata dia.
PSBB Transisi Tahap 6
Artikel lain TribunAmbon.com menuliskan, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pada Senin (28/9/2020) menetapkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi ke-6.