TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar adanya penutupan visa umrah bagi jemaah Indonesia.
Menteri Agama Fachrul Razi menegaskan hal itu adalah kabar bohong atau hoaks.
Hal itu ditegaskannya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Rabu (18/11/2020).
"Soal umroh ditutup, Insya Allah sejauh ini hanya hoaks saja," kata Fachrul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut, Fachrul menyebut jemaah umroh Indonesia akan kembali berangkat pada 22 November 2020 mendatang.
"Yang jelas insya Allah tanggal 22 November ini ada masuk gelombang kedua akan berangkat ya," ujarnya.
Baca juga: Visa Umrah untuk Jemaah Indonesia Dihentikan Sementara
Merespons penjelasan tersebut, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengapresiasi klarifikasi dari Fachrul Razi.
"Alhamdullilah, visa umroh tetap ya? Oke," kata Yandri.
Penjelasan Kemenag sebelumnya
Setelah adanya 13 jamaaah umrah asal Indonesia yang positif Covid-19, pemerintah Arab Saudi sementara menghentikan proses visa untuk Indonesia.
Hal itu dilakukan Saudi sebagai evaluasi penyelenggaran umrah untuk jemaah luar negeri.
“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” ujar Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Oman Fathurahman, dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Baca juga: 13 Jemaah Umrah yang Tertahan di Arab Saudi karena Positif Corona Masih Tunggu Hasil Tes Covid-19
Diketahui, Menteri Agama Fachrul Razi mengutus tim koordinasi dan pengawasan, berangkat ke Saudi, dipimpin oleh Oman pada 9 November 2020.
Selama berada di Saudi, Tim dari Kemenag bertemu dan berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta pihak lain yang terkait.