"Kalau sebab itu muncul maka disunahkan, maka ketika melakukan sesuatu tanpa sebab kenampakan, lantas landasan melakukannya apa?" ujar Nashirudin.
Untuk itu, tidak ada landasan kuat bagi umat Islam yang melaksanakan salat gerhana di momen Gerhana Bulan Penumbra.
"Salat gerhana disunahkan ketika gerhana nampak, lantas jika tidak nampak, tidak ada alasan syar'i untuk melakukannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020 merupakan anggota ke 58 dari 73 anggota pada seri Saros 116.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 20 November 2002.
Gerhana bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 11 Desember 2038.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 terjadi 6 (enam) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali Gerhana Matahari dan 4 (empat) kali Gerhana Bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan di sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 30 November 2020 yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang dapat tidak diamati dari Indonesia.
Baca juga: Bertarif Rp 251 Juta, Kapal Pesiar Ini Layani Perjalanan Melihat Gerhana Matahari di Kutub Selatan
Baca juga: Foto-foto Gerhana Matahari Cincin di Seluruh Dunia, dari China hingga Burj Khalifa
Pengertian Gerhana Bulan