TRIBUNNEWS.COM - Simak niat dan tata cara salat Gerhana Bulan berdasarkan panduan dari Kementerian Agama.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi tepat pada hari ini, Selasa (30/11/2020).
Seluruh umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah salat sunnah gerhana atau salat kusuf ketika terjadi gerhana bulan maupun gerhana matahari.
Lantas, bagaimana bacaan niat dan tata cara salat gerhana atau shalat kusuf tersebut?
Berikut niat dan tata cara salat gerhana atau salat kusuf, dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Kemenag.go.id:
Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra Hari Ini Selasa 30 November 2020, Ini Waktu Puncak Gerhana-nya
Baca juga: Hari Ini Ada Gerhana Bulan Penumbra, Perlukah Menggelar Shalat Gerhana?
1. Membaca niat di dalam hati, berikut niat salat gerhana atau shalat kusuf:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala
Artinya: Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan/Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.
2. Takbiratul ihram, sebagaimana shalat biasa.
3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz kemudian membaca surat Al Fatihah, membaca surat yang panjang dengan dijaharkan (dikeraskan suaranya).
Dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).
4. Kemudian ruku sambil memanjangkannya.
5. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal) sambil mengucapkan Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd’.
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama).
7. Ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal).
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Dilanjutkan bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya).
11. Tasyahud hingga Salam.
Setelah shalat gerhana, imam lalu menyampaikan khotbah kepada jemaah.
Khotbah tersebut berisi anjuran kepada jamaah untuk berzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan hal-hal baik lainnya.
Dikutip dari Bmkg.go.id, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi tidak persis sejajar.
Hal ini menyebabkan Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.
Akibatnya, saat gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Pada tahun 2020 terjadi 6 (enam) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 4 (empat) kali gerhana Bulan.
Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 6 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia.
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 30 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT) 14 Desember 2020 yang dapat tidak diamati dari Indonesia.
Baca juga: Bertarif Rp 251 Juta, Kapal Pesiar Ini Layani Perjalanan Melihat Gerhana Matahari di Kutub Selatan
Baca juga: BMKG: Gerhana Bulan Penumbra akan Terjadi pada 30 November 2020 Mendatang, Catat Waktunya!
Baca juga: Tempat Terbaik Menyaksikan Gerhana Matahari Total yang Akan Terjadi Bulan Depan
Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020 ini merupakan anggota ke 58 dari 73 anggota pada seri Saros 116.
Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 20 November 2002.
Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 11 Desember 2038.
Waktu Kejadian Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020:
Waktu Indonesia Barat (WIB)
- Gerhana Mulai Pukul 14.32.21 WIB
- Puncak Gerhana Pukul 16.42.48 WIB
- Gerhana Berakhir Pukul 18.53.20 WIB
Waktu Indonesia Tengah (WITA)
- Gerhana Mulai Pukul 15.32.21 WITA
- Puncak Gerhana Pukul 17.42.48 WITA
- Gerhana Berakhir Pukul 19.53.20 WITA
Waktu Indonesia Timur (WIT)
- Gerhana Mulai Pukul 16.32.21 WIT
- Puncak Gerhana Pukul 18.42.48 WIT
- Gerhana Berakhir Pukul 20.53.20 WIT
(Tribunnews.com/Latifah)