TRIBUNNEWS.COM - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengirimkan bantuan kepada korban erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Sebelumnya, beberapa hari lalu terjadi erupsi Gunung Ile Lewotolok, Lembata, NTT, Senin (30/11/2020).
Dikutip dari siaran pers situs kominfo.go.id, Plt. Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, bersama BLU BAKTI, kementriannya telah mengirimkan tim ke Kabupaten Lembata untuk menyerahkan bantuan, Selasa (1/12/2020).
“Hari ini, tim berangkat untuk menyerahkan bantuan Aksi Kemanusiaan."
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Wings Air Batal Terbang Perdana Kupang-Lewoleba
Baca juga: Sempat Hilang saat Erupsi Gunung Ile Lewotolok, 4 Anak dan 1 Pemuda Ini Akhirnya Ditemukan
"Kementerian Kominfo secara khusus berkoordinasi dengan Wakil Bupati Lembata Bapak Thomas Ola Langoday untuk kelancaran aksi kemanusiaan Kementerian Kominfo tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, tim keberangkatan ini telah berkoordinasi dengan dinas kominfo setempat.
“Tim Kominfo yang diutus ke posko-posko pengungsian telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo setempat untuk mengirimkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Lembata Bapak Eliaser Yentji Sunur,” tambah Ferdinandus.
Baca juga: Kominfo: Generasi Muda Jangan Sampai Tidak Salurkan Hak Pilih
Baca juga: Kominfo Ajak Pengelola Media Instansi Pemerintah Tingkatkan Kualitas Konten
Diketahui, Kominfo melalui BAKTI memasang bantuan akses internet secara gratis pada 9 titik lokasi pengungsian.
Adapun 9 lokasi pengungsian yang terpasang wifi, antara lain:
1. Kantor Kelurahan Lewoleba Tengah.
2. Kantor Dinas PUPR.
3. Kantor Bupati lama.
4. Aula Kantor Camat Nubatukan.
5. Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Selatan.
6. Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Barat.
7. Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Timur.
8. Aula Ankara Lamahora.
9. Posko Logistik Kantor BPBD.
Baca juga: Kominfo: Tak Sekadar Pilih Pemimpin, Pemilihan Bertujuan Jaga Masa Depan Daerah
Baca juga: Kominfo: Ayo Jadi Pemilih Cerdas, Sehat, dan Damai
Kabiro Humas Kominfo ini mengharapkan bantuan akses internet ini dapat bermanfaat bagi para pengungsi dan beberapa pihak yang ada di lokasi.
“Kami harapkan fasilitas WiFi ini membantu Tim BNPB, relawan dan warga di lokasi pengungsian untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujarnya.
Selain itu, Kominfo juga mengirimkan bantuan berbentuk fisik, yakni 9 unit tenda peleton yang telah dikirimkan pada tahap awal.
Untuk tahap pengiriman selanjutnya, ada 11 unit tenda peleton yang akan dikirimkan.
Sehingga, keseluruhannya, total 20 unit tenda peleton, terpal 20 unit, masker 5.000 lembar, pampers anak 1.000 bungkus, dan pampres orang tua 1.000 bungkus.
Kemudian, pembalut wanita 1.000 bungkus, makanan kering, biskuit, makanan siap saji 5.000 pak, paket obat-obatan 1.000 pak serta 500 lembar selimut.
(Tribunnews.com/Shella)