Berdasarkan pengamatan kegempaan pada Rabu (9/12/2020) pukul 12.00-18.00 WIB, tercatat telah terjadi 10 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-20 mm, dan lama gempa 70-100 detik.
1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 8 mm dan lama gempa 130 detik.
2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6-7 mm, dan lama gempa 55 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 13 detik dan lama gempa 40 detik.
Dari pengamatan visual, terpantau gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III, dan tidak ada asap kawah.
Sedangkan dari pengamatan visual, cuaca tampak berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya, dan suhu udara sekitar 24-27 derajat celcius.
PVMBG merekomendasikan masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung.
Masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)