“Kalau di Islam tradisional maka saingannya PPP itu adalah PKB,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia menyarankan PPP mengoptimalkan kerjanya di wilayah-wilayah yang NU kuat.
“Dimana NU itu kuat, maka disana PPP harus bekerja dengan lebih optimal. Itulah wilayah-wilayah yang harus jadi prioritas pak Harso dan kepengurusan kedepan,“ ujarnya.
Tekad Mengantar PPP Menang Pemilu 2024
Suharso Monoarfa menyampaikan tekadnya mengantar PPP memenangi Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Ia mengingatkan para kader mengenai kenangan PPP ketika masuk tiga besar Pemilu 1999 lalu, dibawah PDI-Perjuangan, dan Partai Golkar.
Ketika itu PPP meraih 58 kursi dengan total jumlah rakyat 11.329.905.
Suharso ingin mengantar PPP mengulangi kejayaan PPP di Pemilu 1999 lalu.
Baca juga: Strategi PPP Hadapi Pemilu 2024, Siapkan Pekerja Elektoral hingga Influencer
"Mari kita kumpulkan kelebihan masing-masing, kebolehan, dan kearifan. Kita satukan untuk menangkan pemilu 2024," katanya.
"Kita wujudkan impian itu mengembalikan kegemilangan PPP," tambahnya.
Suharso juga menyampaikan janji mewakafkan diri membesarkan PPP ke depan.
"Insyaallah PPP lolos Parliamentary Threshold (PT). Insyaallah kita kembali ke masa jaya," ujarnya.
Pada Pemilu 2019, PPP lolos Parliamentary Threshold atau ambang batas parlemen serta berhasil mengamankan kursi di DPR RI.
Suharso Monoarfa memimpin PPP sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum setelah Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).