Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.
Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.
Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.
Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Sejak 2006, Budi bergabung ke Bank Mandiri.
Nama Budi Gunadi menjadi sorotan saat perusahaannya mampu merebut mayoritas saham PT Freeport Indonesia.
Setelah proses lobi yang cukup panjang, pada September 2018, sebanyak 51 persen saham Freeport berhasil dikuasai Indonesia.
Di tahun 2019, Budi Gunawan terpilih menjadi Wakil Menteri BUMN bersama Kartika Wiryoatmojo, membantu Erick Thohir sekaligus menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Kini ia mendapat kepercayaan baru dari Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
Sakti Wahyu Trenggono
Sakti Wahyu Trenggono merupakan pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 2007 ini bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sedangkan sebelumnya, ia telah memiliki PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur.
Sedangkan, dua perusahan itu dikenal sebagai penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 14.000 menara.
Kendati demikian, pria asal Semarang ini sempat kesulitan dalam menempuh pendidikannya.
Pria lulusan ITB dan Bina Nusantara (Binus) ini sempat mengalami kesulitan ekonomi demi membayar uang kuliahnya.
Keluarganya di Semarang bahkan sempat harus menjual tujuh kambing demi membiayai Wahyu.
Setelah lulus di ITB, Wahyu bekerja di Astra.
Ia bekerja di Astra selama 11 tahun.
Bekerja di Astra membuatnya belajar banyak hal seperti berelasi dengan lembaga konsultan dunia Boston Consulting Group (BCG).
Di Astra Wahyu banyak belajar mulai dari Management trainee hingga infrastruktur IT.
Kemudian Presiden Jokowi memberikan amanah kepadanya menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada 2019.
Kini, ia dipercaya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan mengantikan Edhy Prabowo.
Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas merupakan pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975.
Ia adalah putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, satu di antara pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini juga saudara dari Yahya Staquf, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Selain mengemban amanah sebagai Ketua Umum GP Ansor, Yaqut mengabdi sebagai wakil rakyat.
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI 2019-2024 di daerah pemilihan Jawa Tengah X.
Sebagai bagian dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Yaqut bertugas dalam Komisi II yang membidangi tentang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria.
Dikutip dari laman DPR, Gus Yaqut mengenyam pendidikan dasar di SDN Kutoharjo pada 1981-1987.
Kemudian ia melanjutan sekolah formalnya ke SMPN 2 Rembang pada tahun 1987-1990.
Lalu, ia meneruskan pendidikan ke SMAN 2 Rembang pada tahun 1990-1993.
Dan menempun pendidikan tinggi di Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi
Untuk karir, ia pernah menjadi komisaris sebuah radio di Rembang, kemudian menjadi anggota DPRD Rembang pada 2004-2005.
Hingga akhirnya ia terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang pada 2005-2010.
Di bidang organisasi, Gus Yaqut diketahui saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Anshor.
Kini, ia dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. (Tribunnews.com/ kompas.com/ wikipedia)