Namun apakah Risma di Jakarta memenuhi panggilan Jokowi, hingga berita ini ditulis, pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya belum dapat dikonfirmasi.
Sejauh ini saat Risma dimintai komentar perihal isu namanya di bursa kursi menteri, dia memilih memberikan jawaban diplomatis.
Terhitung dua kali, Risma menanggapi hal itu kepada awak media.
Kali pertama saat Senin (14/12/2020) lalu. Saat itu Risma menjawab jika bakal mengikuti arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kalau pun ada tawaran untuk itu, Risma mengaku bakal istikharah terlebih dahulu.
"Ya nanti dilihat ya. Yang jelas belum, iki sopo seng ngomong," seloroh Risma saat itu.
Jokowi telah bertemu Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto rupanya sudah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjerat kasus korupsi.
Hal tersebut diakui Ketua Bidang Organisasi Sayap DPP Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak.
Menurut Dahnil, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Prabowo wajar terjadi, karena Prabowo merupakan Menteri Pertahanan di kabinet Indonesia Maju.
"Iya setelah itu banyak, dari rapat termasuk pertemuan sebelumnya," kata Dahnil dalam acara "Aiman" di Kompas TV, Senin (21/12/2020).
"Memang ada pembicaraan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, terutama terkait banyak hal, terakhir soal isu kerja-kerja bidang pertahanan yang digeluti Pak Prabowo selama ini," ujar dia.
Baca juga: Prabowo Tak Keberatan Jika Jokowi Tunjuk Sandiaga Uno Jadi Menteri
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno Dinilai Bisa Dapat Karpet Merah di 2024 jika Jadi Menteri
Dahnil mengatakan, sekalipun dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan terkait reshuffle atau perombakan menteri, Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Presiden Jokowi.
"Bisa jadi (Jokowi dan Prabowo bahas reshuffle), tetapi yang jelas Pak Prabowo tidak pernah konsen ke situ ini dibicarakan khusus. Tapi yang jelas kami pahami dan Pak Prabowo pahami, bahwasanya ini hak sepenuhnya Presiden Jokowi," ujarnya.