News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

3 Catatan Pengamat untuk Menteri dan Wamen Baru, Ingatkan untuk Tak Untungkan Kelompok Tertentu

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga catatan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, untuk menteri dan wamen yang baru.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, memberikan komentarnya terkait pelantikan menteri dan wakil menteri (wamen) baru di Kabinet Indonesia Maju.

Gun setidaknya memberikan 3 catatan kepada mereka.

Catatan pertama, baik menteri atau wamen diharapkan dapat membangun komunikasi baik dengan jajarannya.

"Utamanya di internal kementerian, mulai dari dirjen, direktur, eselon di bawahnya. Termasuk juga ASN yang dia pimpin," ucapnya dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Rabu (23/12/2020).

Gun kemudian memberikan catatan keduanya soal prioritas.

Ia menegaskan tidak adanya visi misi menteri yang telah sampaikan sebelumnya oleh Presiden Jokowi.

"Mereka harus menunjang kuat dan kokoh kinerjanya sesuai capaian yang diharapkan Jokowi di periode kedua ini," imbuhnya.

Baca juga: Tri Rismaharini Kenakan Kebaya Merah Saat Dilantik Jokowi Jadi Menteri Sosial

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Gun juga mengingatkan ada tugas berat di depan mata, yakni penanganan pandemi Covid-19.

Baginya, bencana non-alam ini tidak hanya berdampak kepada kesehatan, namun juga bidang lain seperti sosial dan ekonomi.

"Menteri dan wakil harus menunjang ragam upaya agar pemerintah keluar dari ragam persolan yang menghimpitnya hari ini," lanjut Gun.

Catatan ketiga yang Gun berikan, yakni perihal posisi menteri dan wamen merupakan jabatan politis.

Sehingga perlu membangun ragam strategi supaya jabatan tersebut tidak hanya menguntungkan segelintir pihak.

"Posisi mereka hari ini jangan sampai menguntungkan partai atau kelompok atau parpol rujukan."

"Jabatan politis harus dioptimalkan untuk kesejahteraan orang banyak," tegasnya.

Baca juga: Profil Letjen TNI Muhammad Herindra: Lulusan Akmil Terbaik 1987 yang Kini Jadi Wamenhan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini