Terdiri 53 penumpang dewasa, 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV.
Baca juga: Penjelasan Kemenhub soal Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang Hilang Kontak
Pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40.
Diduga Jatuh di sekitar Pulau Laki
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, ia menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Kini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian.
"BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
Maskapai Srwijaya Kumpulkan Informasi
Pihak Maskapai Sriwijaya Air masih mencari informasi mengenai penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu, (19/1/2021).
"Sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika kepada wartawan.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Diduga Hilang Kontak, Ini Kata Basarnas
Pihak managemen Sriwijaya Air menurut Theodora akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang valid.