Mudi Herman Asaribab tampak terisak membacakan sambutannya.
Tampak juga prajurit TNI AD yang hadir dalam acara tersebut tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
“Dalam kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Jenderal TNI Andika Perkasa dan jajarannya, kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Kepada Pangdam XVII Cenderawasih dan jajaran, serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, sejak almarhum pasangan saya dirawat, sampai dengan dimakamkan di Jayapura yang dilaksanakan dengan hikmat dan lancar, ”ujar Mudi Herman Asaribab.
Pengabdian almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Membangun Papua dengan Hati', saat ia diukur sebagai Panglima Kodam XVII/ Cenderawasih.
Buah karya almarhum Letjen Herman Asaribab tersebut berisi penyelesaian dinamika permasalahan di Papua.
Buku tersebut pun diberikan Mudi Herman Asaribab kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa.
“Harus dengan hati jika ingin mengabdi untuk Papua. Itu juga yang saya sampaikan ke ibu-ibu yang mendampingi suaminya tugas di Papua, pahami budaya Papua jika ingin mendampingi suami kita di Papua, harus dengan hati,” ujar Mudi Herman Asaribab.
Di penghujung acara KSAD dan Ketum Persit Kartika Chandra Kirana memberikan tanda kasih kepada Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dan istri atas bakti tugasnya untuk TNI Angkatan Darat.
Jajar kehormatan dari para prajurit hingga pelepasan menuju kendaraan menjadi salam perpisahan sekaligus tali penguat persaudaraan dalam ikatan keluarga besar TNI Angkatan Darat.