News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Nasional: Saran Dokter ke Pasien Covid-19 | Korban SJ-182 yang Berhasil Diidentifikasi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seuasana ditunjukannya Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh penyelam TNI AL di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan mengatakan, pihaknya langsung melakukan investigasi internal terkait informasi tersebut.

"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan memnahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).

Lebih lanjut, Oka menyebut pihaknya belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut.

Ia menyebut, dari data yang terdapat dalam manifest penerbangan diketahui dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix dan Sarah.

Oka juga mengaku, pihaknya baru mendapatkan kabar dari media sosial yang menyebutkan dua penumpang tersebut merupakan pasangan yang akan menikah.

SELANJUTNYA >>>

3. Permintaan MUI soal Calon Kapolri

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengharapkan kearifan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menentukan dan menunjuk calon Kapolri selanjutnya. 

Kapolri saat ini, Jenderal Pol Idham Azis, akan segera memasuki masa pensiun pada Januari 2021. 

"Saya berharap dalam penunjukan dan penetapan seorang kapolri di tengah-tengah situasi seperti ini tentu saja presiden sangat diharapkan dan dituntut kearifannya untuk bisa memilih sosok seorang kapolri yang bisa diterima oleh masyarakat secara luas," ujar Anwar, dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021). 

Menurutnya, hal ini penting agar kita sebagai bangsa bisa berkonsentrasi penuh di dalam mengatasi masalah Covid-19 dan krisis ekonomi yang sangat memerlukan persatuan dan kesatuan dari seluruh warga bangsa.

Anwar memahami bahwa hak untuk mencalonkan dan menunjuk Kapolri selanjutnya ada di tangan presiden dan menghormatinya.  

Meskipun demikian, kata dia, presiden hendaknya dalam mencalonkan dan menunjuk seseorang menjadi kapolri  pertimbangannya tentu tidak cukup hanya didasarkan kepada kedekatan, loyalitas dan profesionalitas saja.

SELANJUTNYA >>>

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini