Sekretaris Angkatan Darat Ryan D McCarthy, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Associated Press (AP) bahwa sejauh ini proses pemeriksaan belum menandai adanya masalah dengan pasukan yang datang untuk membantu menjaga pelantikan Presiden terpilih.
"Kami terus melalui proses, dan mengambil pandangan kedua, ketiga melihat setiap individu yang ditugaskan untuk operasi ini," kata McCarthy kepada AP.
Ia melaporkan bahwa pemeriksaan sedang dilakukan oleh FBI dan dijadwalkan selesai sebelum Hari Pelantikan pada Rabu (20/1/2021).
McCarthy mengatakan kepada AP bahwa dia telah mengatakan kepada komandan untuk mengawasi setiap masalah dalam unit mereka.
Pemeriksaan ekstra menunjukkan tingkat kekhawatiran tinggi pejabat AS menuju pelantikan presiden.
Presiden Trump akan menjadi presiden pertama yang lengser sejak 1869 melewatkan pelantikan penggantinya. Artinya Trump tidak akan menghadiri acara pelantikan Biden pada 20 Januari mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Secret Service atau pasukan pengamanan presidenn AS untuk menentukan anggota militer mana yang akan diterjunkan dalam pelantikan, setelah melalui pemeriksaan latar belakang tambahan. (Washington Post/AP/Reuters)