"Konsep prediktif ini diimplementasikan dalam kepolisian prediktif atau predictive policing yang mengedepankan kemampuan untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi isu dan permasalahan yang menjadi potensi gangguan kamtibnas melalui prediksi yang didasari analis fakta, data dan informasi yang tentunya didukung dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi," ucapnya.
Baca juga: LIVE STREAMING Fit and Proper Test calon Kapolri Komjen Listyo Sigit
Resposibilitas dimaknasi sebagai rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku dan responsif dalam melaksanakan tugas.
"Yang secara keseluruhan ditujukan untuk menjamin kepentingan dan harapan masyarakat dalam menciptakan keamanan," ujarnya.
Transparansi berkeadilan, kata Listyo, merupakan realisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yang terbuka, akuntabel, humanis, dan terbuka untuk diawasi.
"Sehingga pelaksanaan tugas-tugas kepolisian akan dapat menjamin rasa keamanan dan rasa keadilan masyarakat," kata Listyo.
Baca juga: Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Mata Guru-Teman SMA, Tolak Bolos Pelajaran Sekolah
Senior
Presiden Jokowi telah menunjuk Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Penunjukan tersebut tentu menuai pro dan kontra, terlebih Komjen Listyo "melangkahi" para seniornya dari berbagai angkatan kelulusan Akpol.
Lalu bagaimana dukungan dari internal Polri terkait hal ini?
Dukungan internal Polri sangat dibutuhkan karena Komjen Listyo merupakan calon termuda yang diajukan kompolnas kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: Faktor Kepercayaan Dinilai Jadi Pertimbangan Jokowi Ajukan Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri
Listyo tercatat baru berusia 51 tahun, sementara yang lain di atasnya. Lihat seperti tabel di bawah ini.
DAFTAR USIA LIMA CALON KAPOLRI
1. Arief Sulistyanto lahir di Nganjuk, 24 Maret 1965 (55 tahun).
2. Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 (55 tahun).