News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Letjen (Purn) Marciano Norman dan Nasib PON XX: Kalau Ada Atlet Tak Mau Divaksin, Itu Pilihan Mereka

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan

Saya berharap para atlet bisa melihat ini secara jernih untuk memberikan ruang kepada mereka berprestasi secara maksimal.

Ke depan tidak tertutup kemungkinan untuk dapat mengikuti even internasional ada syarat telah divaksin.

Negara penyelenggara kompetisi tentu ingin ada jaminan peserta even bebas covid. Satu di antara syaratnya mereka harus pernah divaksin.

Contohnya Boston Marathon itu sudah mulai menerapkan syarat peserta dan official harus divaksin.

Kalau ada atlet yang tidak mau divaksin, itu pilihan mereka. Berarti mereka membatasi ruang gerak mereka ikut dalam even internasional dan menghilangkan harapan atlet dari negara kita dapat prestasi di ajang internasional.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Kita sedang mempersiapkan untuk melaksanakan Indonesia Marathon. Rencananya akan digelar 8 Agustus 2021.

Indonesia Marathon penting karena saya berharap suatu hari nanti bisa menjadi sebuah major marathon dunia. Ya seperti Boston Marathon, Chicago Marathon, kemudian juga London, dan Tokyo.

Indonesia Marathon bisa menjadi penyemangat bangkitnya Indonesia terkait pandemi Covid-19, di hari kemerdekaan kita. Saya harapkan bisa berjalan.

Bagaimana Anda menjaga imunitas tubuh agar tidak muda terinfeksi virus Corona?

Saya melaksanakan olahraga (berkuda dan berenang) secara rutin. Kedua, mengonsumsi obat tradisional, obat herbal, khasiatnya luar biasa.

Baca juga: 3 Produsen Vaksin Covid-19 asal China Daftar Bergabung dengan Skema Global Covax

Anda pernah memimpin Badan Intelijen Negara (BIN), apakah berguna ketika sekarang Anda memimpin KONI?

Saya rasa pengalaman saya di masa lalu sangat-sangat bermanfaat. Sebagai Ketua Umum KONI Pusat, kan mengkoordinasi 34 KONI Provinsi, 514 KONI kabupaten/kota, 70 cabang olahraga, belum pengikut sangat banyak.

Saya mantan Kepala BIN, tentunya dengan jaring yang saya miliki, saya bisa berkomunikasi secara lebih mudah.
Terutama berhubungan dengan para kepala daerah. Termasuk dalam pengurusan cabor itu mulai dari Panglima TNI, menteri, dan pengusaha ada semua. (dennis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini