TRIBUNNEWS.COM - Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) melaporkan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, ke Bareskrim Polri pada Kamis (11/2/2021).
Menanggapi hal tersebut Novel merasa laporan tersebut aneh dan tidak masuk akal.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (12/2/2021), Novel mengatakan apa yang disampaikannya diyakini benar.
"Apa yang saya sampaikan itu saya yakin benar dan tentang adanya orang dalam hal ini adalah almarhum Ustaz Maheer yang meninggal di dalam tahanan itu masalah lho."
"Apalagi kasusnya kasus penghinaan dan saya yakin di internal Polri hal seperti itu pasti diperiksa," tegas Novel.
Baca juga: Novel Baswedan Ogah Tanggapi Pelaporan Dirinya karena Komentari Wafatnya Ustaz Maheer: Itu Aneh
Baca juga: Komentari Pelaporan Novel Baswedan, Iwan Fals: Gitu Aja Dilaporin, Dikit-dikit Lapor
Selanjutnya Novel tidak mau menanggapi pelaporan tersebut.
Pasalnya, ia merasa apa yang disampaikannya tidak ada masalah sama sekali.
"Jadi saya kira saya enggak perlu menanggapi karena mau ditanggapi dari sisi mana. Apa yang saya sampaikan itu tidak ada masalah sama sekali," ungkapnya.
Menurut Novel, cuitannya di Twitter merupakan ungkapan rasa keprihatinan dan kemanusiaan.
Ia juga tidak ingin menghapus cuitannya di Twitter karena merasa tidak memiliki kepentingan untuk itu.
Baca juga: Bareskrim Telah Terima Laporan PPMK Soal Cuitan Novel Baswedan Meninggalnya Maheer
Baca juga: Dilaporkan karena Komentari Wafatnya Ustaz Maheer, Novel Baswedan Enggan Tanggapi: Laporan Itu Aneh
Yakin Pelaporan Dirinya Tidak akan Ditindaklanjuti
Novel merasa yakin pelaporan atas dirinya tidak akan ditindaklanjuti oleh Polri.
"Saya tidak yakin akan ditindaklanjuti laporan seperti itu ya. Bahkan saya pernah melaporkan Dewi Tanjung yang berbicara seperti itu pun dari Polri sepertinya tidak menindak lanjuti apa-apa," ujar Novel.
Novel menambahkan ia merasa laporan tersebut bukan merupakan suatu masalah dan mengada-ada.