News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh, Sosoknya Viral saat Jawab Foto e-KTP Bisa Diganti

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zudan Arif Fakhrullah. Berikut profil dari Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh yang viral di TikTok saat jawab foto KTP bisa diganti.

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Duckapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh tengah menjadi sorotan belakangan ini.

Sosoknya menjadi viral, setelah menjawab permasalahan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang rupanya bisa diganti.

Uniknya, ia justru menjawab pertanyaan publik melalui akun TikTok-nya @zudanariffakrulloh pada Sabtu (13/2/2021).

Sontak, video TikTok-nya itu langsung menjadi sorotan di media sosial.

Bahkan dalam setiap postingan yang menjawab pertanyaan publik, videonya selalu ditonton ratusan ribu hingga jutaan kali.

Baca juga: Boleh Tidak Mengganti Foto E-KTP? Ini Jawaban Dirjen Dukcapil

Baca juga: Sesalkan Kejadian Yaidah, Dirjen Dukcapil Ancam Sanksi pada Petugas Adminduk Nakal

Tak hanya kali ini saja, sebelumnya nama Zudan juga menjadi sorotan setelah ikut berkomentar terkait kasus Yaidah.

Yaidah adalah warga asal Surabaya yang menjadi sorotan karena mengurus akta kematian anaknya sampai ke Ibu Kota pada akhir Oktober 2020 lalu.

Ia mengungkapkan penyesalan atas kasus Yaidah hingga mengancam petugas yang sengaja memperlambat pelayanan kepada publik.

Selain itu, saat pandemi Covid-19 baru melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, ia juga sempat mengimbau agar masyarakat menunda sementara mengurus data kependudukannya di Dukcapil untuk memutus penyebaran virus corona.

Lantas siapakah sosok Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh ini?

Berikut Tribunnews.com rangkum sepak terjang dan perjalanan karir Zudan, dikutip dari berbagai sumber:

Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH mengawali karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Diklat pada 1 April 1999 untuk diarahkan menjadi Widyaiswara.

Zudan lahir pada 24 Agustus 1969, dari keluarga sederhana di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Saat remaja, Zudan sangat aktif dalam berbagai kegiatan seperti olahraga karate, pecinta alam, karang taruna, pecinta bonsái dan adenium, serta aktif dalam organisasi sebagai Wakil Ketua Osis SMA 3 Padmanaba Yogyakarta.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) pada 1988-1992.

Ia juga melanjutkan pendidikan Magíster dan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Dipenegoro (Undip) sejak 1993 hingga 2001.

Dirjen Zudan dalam sesi wawancara dengan Tribunnews, Rabu (29/7/2020). (Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami)

Zudan mendapatkan gelar profesor di bidang Ilmu Lembaga dan Pranata Hukum kala usianya masih sangat muda, yakni 35 tahun.

Seluruh perjalanan studinya ini merupakan beasiswa dari Yayasan Adji Darma Bhakti, Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya dan Proyek URGE-Program Unggulan Bank Dunia (World Bank).

Kariernya sebagai dosen dimulai di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya hingga meraih jenjang Guru Besar.

Saat ini, ia pun banyak mengabdikan ilmunya di Universitas Borobudur Jakarta sambil sesekali melakukan pembimbingan, dan menguji mahasiswa di berbagai kampus lainnya.

Sebagai pakar hukum, Zudan banyak mewarnai proses legislasi di Indonesia dengan menjadi tim pakar dan penyusun rancangan dari setidaknya 18 undang-undang, dan berbagai peraturan lainnya.

Baca juga: 100 Ribu Lebih Korban Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar Dapat Penggantian Dokumen dari Dukcapil

Baca juga: Dukcapil akan Buka Ruang Pelayanan Adminduk Online di 130 Perwakilan RI di Luar Negeri

Zudan juga banyak diminta untuk memberikan keterangan ahli oleh KPK, Kejaksaan Agung, Polri dan oleh para pencari keadilan.

Selain pakar hukum, Zudan pun jago menulis.

Terbukti ia memiliki sembilan buku tentang hukum yang telah ditulisnya.

Di sisi lain, Zudan dikenal dengan karakternya yang tegas, tapi juga lembut.

Hal itu tidak dapat dipisahkan dari kegemarannya dalam berolahraga.

Bahkan, ia pernah menjadi Ketua Umum PB Federasi Karate Tradisional Indonesia.

Baca juga: Dirjen Prof Dr Zudan Arif Imbau Warga Tunda Sementara Pengurusan Data Kependudukan di Dukcapil

Baca juga: Dirjen Dukcapil: Berbasis NIK, DTKS 90,3% Cocok Dengan Data Kependudukan

Selama 20 tahun pengabdiannya di Kemendagri, Zudan pernah memangku berbagai jabatan strategis.

Mulai dari Kepala Biro Hukum Kemendagri, hingga Staf Ahli Mendagri di Bidang Hukum Politik dan Hubungan Antar Lembaga.

Hingga Desember 2002, ia mendapat tugas dengan menjabat sebagai eselon IV di Badan Diklat Kemdagri yang bertugas untuk menyusun kebijakan pengelolaan STPDN dan IIP yang kemudian digabung menjadi IPDN.

Kemudian, pada 25 Juni 2008, ia mendapat penugasan baru ke Biro Hukum Setjen Kemdagri sebagai Kepala Bagian Penyusunan Perundang-undangan.

Kemudian pada September 2010, Zudan ditugaskan sebagai Plt. Kepala Biro Hukum Kemdagri dan dilantik sebagai Kepala Biro Hukum Kemdagri pada 9 November 2011.

Sebelum menjabat Dirjen Dukcapil, Zudan pernah memangku jabatan Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum Politik dan Hubungan Antar Lembaga.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh (tengah) berjabat tangan dengan warga yang mengungkap adanya jual beli data kependudukan di media sosial, Hendra Hendrawan (kanan) usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Dalam pertemuan tersebut, Ditjen Dukcapil Kemendagri akan terus mendalami praktik jual-beli data kependudukan di media sosial serta meluruskan informasi terkait pemberitaan Kemendagri yang akan melaporkan Hendra ke kepolisian.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Pada tanggal 27 Oktober 2016, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat melantik Zudan Arif Fakrulloh sebagai penjabat Gubernur Gorontalo masa jabatan 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017.

Zudan menggantikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang kala itu mendaftarkan diri kembali menjadi kepala daerah bersama Idris Rahim.

Hingga akhirnya, pada Rabu (1/4/2015), Zudan resmi dilantik menjadi Dirjen Dukcapil sampai hari ini.

(Tribunnews.com/Maliana)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini