TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Gatot Jatayu, dolop dalang Ki Seno Nugroho semasa hidup, tidak menduga dirinya akan jadi content creator sukses di platform You Tube.
Ia kini memiliki 131 ribu subscriber, sudah menerima Silver Button dari You Tube, dan konten-konten sederhananya banyak ditunggu penggemarnya.
Tapi Gatot Jatayu punya cerita, ia tidak pernah menduga Ki Seno Nugroho yang jadi idolanya akan pergi secepat itu, di usianya yang 48 tahun pada 3 November 2020.
Sebagai mantan sopir pribadi, yang bertahun-tahun berinteraksi tiap hari dan hampir tiap saat, ia memiliki hubungan emosional dan personal.
“Saya kaget, saya ngeyel. Saya merasa kalau itu terjadi, tidak mungkin terjadi, wong kemarin kita ketemu. Ada penolakan di saya. Muga-muga bukan,” kenang Gatot kepada Tribunjogja, Senin (15/2/2021).
“Harap-harap cemas, mugo-mugo bukan Mas Seno Nugroho. Tapi ya wis mas, anak-anak saya buka medsos dan membenarkan kabar berita itu. Saya semakin ndak karu-karuan. Kaki saya gemetaran, lemes,” imbuhnya.
Baca juga: Cerita Dolop Dalang Ki Seno Nugroho, Hanya Tamat SMP Kini Sukses Jadi Youtuber
Baca juga: Gatot Jatayu Merasai Tanda-tanda Tak Biasa Sebelum Ki Seno Nugroho Meninggal
Baca juga: 5 Fakta Meninggalnya Ki Seno Nugroho, Diiringi Gamelan Jawa, 2 Wayangnya Ikut Dimakamkan
Gemetaran Terima Kabar Duka, Kaki Lemas saat Melangkah
Gatot menghela napas saat menceritakan momen-momen malam 3 November 2020. Akhirnya ia langsung ke rumah Ki Seno Nugroho di Gayam, Sedayu, didampingi istrinya, Tusilah.
“Anak saya bilang begini, Mak (ibunya), Bapak tutno (ikuti). Bapak itu bingung, sadar po ora kuwi. Dia bilang begitu. Akhirnya saya dikawal istri sayake Sedayu. Ndak karuan rasanya. Kaki dipakai melangkah gemetaran, sepanjang jalan bunek, dada mengkap-mengkap,” kata Gatot.
“Saya masih berharap bukan Mas Seno. Ternyata sampai di sana, gamelan sudah dipindah, untuk menyiapkan kedatangan almarhum. Itulah Mas,” ujarnya seraya menghela napas panjang.
Ada begitu banyak pelajaran dan nasihat yang kerap diterimanya dari Ki Seno Nugroho. Ki Seno walau senang guyon, selalu ada pesan-pesan tersirat yang bisa ditangkap.
“Dia memberikan ucapan dan juga tindakan untuk dirinya, yang menerima senang, ngguyu, mesem,tapi pesan tersampaikan. Bahkan Mas Seno itu gak hanya mbanyol. Wong nesu (marah) aja lucu,” katanya.
Ki Seno di mata Gatot sosok yang murah hati, suka menolong, berusaha tidak lupa dan selalu berusaha mencari teman-teman lamanya di manapun ia berada.
“Kepeduliannya luar biasa. Jangan hanya orang dekat, wong adoh kalau dia tahu akan sangat memperhatikan. Antara ucapan dan tindakan itu imbang,” ujar Gatot.