News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, Jimly: Jangan Terpancing, Cuma Digulir sebagai Jebakan

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019). Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie tanggapi isu jabatan presiden jadi 3 periode: Jangan Terpancing, Cuma Digulir sebagai Jebakan.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Jimly Asshiddiqie beri tanggapan terkait isu jabatan Presiden menjadi 3 periode.

Ia meminta, siapapun untuk tak terpancing dengan isu tersebut.

Hal itu diungkapkan melalui cuitannya, @JimlyAS, Minggu (14/3/2021).

"Jangan ada yang terpancing dengan wacana masa jabatan presiden 3 periode," tulisnya.

Menurut Jimly, wacana jabatan tiga periode merupakan ide yang buruk.

Baca juga: Arief Poyuono ke Amien Rais: Jabatan Presiden 3 Periode Itu Perlu

Baca juga: Amien Rais Curiga Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Karyono: Pernyataannya Cenderung Suudzon

Ia menyebut, isu itu hanya digulirkan sebagai jebakan.

"Ini ide yang buruk dari semua seginya & cuma digulirkan sebagai jebakan saja," lanjut Jimly.

Bagi Jimly, perpanjangan periode masa jabatan presiden tidak diperlukan.

Sehingga, kata Jimly, jika ada ide perubahan terbatas pada UUD, jangan dikaitkan dengan isu perpanjangan periode masa jabatan presiden.

"Bangsa kita pun juga tidak mbutuhkan perpanjangan masa jabatan presiden sama sekali."

"Maka kalau ada ide prubahan terbatas UUD, jangan kaitkan dengan isu 3 periode ini," jelasnya.

Baca juga: Menpan RB Bantah Isu Jabatan Presiden 3 Periode: Jangan Jumpalitan Politik Sendiri Nuduh Kemana-mana

Baca juga: Soal Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode. Hidayat Nur Wahid: Tak Ada Agenda MPR Amandemen UUD

Diketahui sebelumnya, Amien Rais mengungkap kecurigaannya terkait adanya usaha dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk menguasai semua lembaga tinggi negara.

Hal itu disampaikannya melalui akun YouTube Amien Rais Official, seperti dikutip Minggu (14/3/2021).

"Tentu ini sangat berbahaya."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini