TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pelayanan balai tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan keberfungsian sosial.
Risma meminta agar balai pelayanan sosial juga memperkuat kemandirian ekonomi para penerima manfaat.
"Harus juga menyentuh dan memperkuat aspek kemandirian ekonomi," kata Risma melalui keterangan tertulis, Jumat (19/3/2021).
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyinggung materi belajar untuk penyandang disabilitas netra.
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Bulan Maret 2021: Login dtks.kemensos.go.id, Begini Caranya
Menurut Risma, materi belajar harus diperkaya dengan materi yang mengoptimalkan indera pendengaran.
"Coba kembangkan materinya. Tidak hanya yang berupa braille, namun juga materi yang bisa didengar. Itu akan lebih memudahkan, mengasah dan memperkuat kemandirian ekonomi," ucap Risma.
Pembahasan tentang materi untuk pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas netra mendapat perhatian serius dari Risma.
Kepada jajaran pimpinan balai, Risma meminta materi pengembangan kapasitas di balai untuk lebih dipertajam. Risma menilai, materi yang ada masih terlalu umum.
"Terlalu general. Fokus saja pada penguatan keterampilan mereka. Bagaimana mereka bisa meningkatkan penguatan kemampuan kewirausahaan agar mereka mandiri secara ekonomi," tutur Risma.
Selain itu, Risma juga memberikan perhatian kepada bagaimana hasil karya penerima manfaat nantinya bisa dipasarkan.
Dirinya mengingatkan agar disiapkan pendirian Sentra Kreasi Atensi (SKA) sebagaimana sudah dikembangkan di Bekasi dan Temanggung.