"Di DKI Jakarta tanggal 5 Maret harga beras medium Rp9.800 perkilogram, tanggal 8 Maret harga beras Rp9.800, tanggal 9 Maret harga beras Rp9.878, tanggal 10 Maret Rp9.878,tanggal 12 Maret harganya Rp9.878, dan tanggal 17 Maret jadi Rp9.859," tutur Mendag dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Mendag : Kalau Penyerapan dari Bulog Bagus, Kita Tidak Perlu Impor Beras
Tak sampai disitu, Mendag kemudian menunjukkan lagi harga beras yang lebih dekat dengan sentra petani di Bandung Jawa Barat.
"Sementara harga yang dekat dengan sentra petani tanggal 5 itu Rp11.683, tanggal 10 Rp11.683. Artinya tidak ada penurunan harga sama sekali," kata Mendag.
Pihaknya menyampaikan bahwa rencana impor beras adalah mekanisme pemerintah.
"Itu menjadi tugas saya, Pak Mentan kemarin berhasil menurut angka yang ditaksir dari BPS di mana panen akan baik.
Bulog juga sudah melakukan penyerapan dengan baik tetapi memang ada kendalanya yakni gabahnya basah," jelas Mendag.
Baca juga: Firman Soebagyo Sebut Impor Beras untuk Jamin Ketersediaan Pangan dan Stabilitas Harga
Persoalan gabah basah ini yang membuat penyerapan Bulog tidak maksimal sebab ada aturan soal ketentuan kekeringan tertentu untuk disimpan di gudang-gudang Bulog.
"Karena gabah basah inilah, jadi gabahnya tidak bisa dibeli Bulog."
"Dan karena sekarang Bulog hanya mengerjakan operasi pasar kira-kira 80 ribu ton maka iron stock tidak boleh kurang dari satu juta ton. Itu logikanya," paparnya.(*)