Dalam mewujudkan BPD yang melayani publik, sejumlah upaya perlu dilakukan.
Di sisi lain, untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan pengemban penyertaan modal daerah, BPD perlu memperhatikan sejumlah hal.
Misalnya mewaspadai dan memitigasi risiko pada sektor asuransi, suap, gratifikasi, dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), kredit fiktif, pengadaan barang dan jasa, serta fee penempatan dana.
"Agar terciptanya BPD yang terpercaya, bersih, dan good corporate governance," ujar Mendagri.
Tito mengapresiasi capaian Bank Sumsel Babel yang diraih di tengah pandemi Covid-19.
Secara umum pertumbuhan Bank Sumsel Babel terbilang stabil dan sehat meski terkena dampak pandemi.
Menurutnya, pandemi telah merebak dan berdampak pada semua sektor termasuk perekonomian di berbagai negara.
"Intinya bank ini tetap stabil dan sehat meskipun terkena dampak Covid-19," katanya.