Namun, politikus Gerindra itu mengapresiasi rencana pemerintah yang menginginkan perayaan HUT RI pada 2024, dapat dilaksanakan di Kalimantan Timur, sebagai IKN baru.
"Perayaan 17 Agustus 2024 di IKN merupakan langkah tepat, untuk membangkitkan semangat nasionalisme dari Kalimantan," tuturnya.
Pemerintah Diminta Tunda Pembangunan Ibu Kota Negara Tahun Ini, Fokus Tangani Pandemi
Pemerintah diminta menunda pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, hingga pandemi Covid-19 bisa ditanggulangi.
"Pemerintah seharusnya menunda rencana pembangunan ibu kota negara di tahun ini, dan fokus pada penanganan Covid-19 beserta dampaknya," ujar Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati saat dihubungi, Rabu (17/3/2021).
Menurut Anis, saat kondisi di dalam negeri belum dilanda pandemi Covid-19, proyek ibu kota negara telah menuai kontroversi di masyarakat karena dianggap tidak memikirkan dampak ekonomi yang signifikan.
Apalagi di saat munculnya wabah Covid-19, yang menekan semua sektor-sektor ekonomi.
"Kita belum tahu kapan Covid-19 ini berakhir, dan dampak ekonominya membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memulihkannya kembali," tutur politikus PKS itu.
Ekonom Core: Pembangunan Ibu Kota Baru di Tengah Pandemi Dapat Bangkitkan Ekonomi
Di sisi lain, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menyebut, pembangunan infrastruktur yang diinisiasi pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan di ibu kota negara sangat dibutuhkan untuk menggerakan roda ekonomi.
"Di tengah pandemi saat ini, justru pemerintah harus terus menginisiasi berbagai proyek untuk menggerakkan ekonomi," kata Piter saat dihubungi, Rabu (17/3/2021).
Menurut Piter, investasi dari swasta pada saat ini mengalami penurunan yang drastis, akibat masih berlanjutnya pandemi Covid-19 di berbagai daerah.
"Investasi swasta banyak yang tertunda. Kalau pemerintah juga menunda proyek-proyeknya, perekonomian tidak bergerak," ujarnya.
"Ujungnya pertumbuhan ekonomi akan terkontraksi tambah dalam, dan masyarakat akan semakin tertekan," sambungnya.