News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MenPAN RB Nilai ASN Harus Berperan Jadi Agen Literasi Nasional

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat menjadi pembicara dalam Webinar Kompas Talk dan Knowledge Sector Initiative (KSI) secara virtual di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (16/3/2021). / Humas Kementerian PANRB

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan aparatur sipil negara (ASN) harus mengambil peran dalam gerakan budaya literasi.

Menurutnya, ASN memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak literasi nasional, mengingat jumlahnya tersebar luas di seluruh Indonesia.

"ASN harus berperan dan didorong menjadi agen literasi nasional. Dengan peran tersebut, diharapkan terjadi perubahan dan budaya literasi kita semakin baik,” ujar Tjahjo dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2021 secara daring, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Persib Bandung Sudah Liburkan Pemain Datang Tawaran Ujicoba Lawan Arema FC kata Teddy Tjahyono

Tjahjo Kumolo mengungkapkan berbagai manfaat peningkatan literasi bagi ASN. Manfaat tersebut diantaranya peningkatan pengetahuan diri sendiri dan membaginya kepada masyarakat.

Manfaat lainnya adalah membantu meningkatkan tingkat pemahaman dalam mengambil cara pandang atau kesimpulan dari informasi dan pengetahuan yang didapatkan.

“Meningkatkan kemampuan dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu fenomena atau data, juga meningkatkan kemampuan untuk berinovasi dan kreatif serta menciptakan ide-ide baru yang bermanfaat untuk lembaga, masyarakat dan negara,” kata Tjahjo.

Peran ASN sebagai agen literasi, menurut Tjahjo, dapat dijalankan sesuai fungsinya. Pada bidang kelembagaan, perpustakaan bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan.

Layanan perpustakaan, kata Tjahjo, juga harus menyesuaikan diri dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini