"Perasaannya yang jelas deg-degan ya (setelah terpilih), karena jabatan ini cukup berat untuk diemban sendiri."
"Saya berharap dalam proses ini bisa bareng-bareng dengan teman-teman menjalani amanah ini," jelasnya.
Baca juga: Sempat Diwarnai Adu Jotos Para Peserta Kongres, Raihan Ariatama Akhirnya Terpilih Menjadi Ketum HMI
Baca juga: Awal Mula Kericuhan Saat Kongres HMI di Surabaya, Peserta Emosi Aspirasinya tidak Diakomodasi
Kongres HMI Sempat Diwarnai Kericuhan
Seperti diketahui, sebelum Raihan ditetapkan sebagai Ketua Umum PB HMI, kongres tersebut sempat diwarnai kericuhan.
Tim dari masing-masing kandidat ketua umum PB HMI terlibat adu jotos setelah pilihan putaran pertama selesai.
Para ”agen perubahan” itu saling baku pukul di luar ruang forum Gedung Islamic Center.
Kericuhan terjadi lantaran masing-masing tim atau peserta merasa kecewa dengan kandidat lain.
Ada lima kandidat yang maju dalam pemilihan ketua umum ini, di antaranya adalah Hassan Basri Basso dan Taufan Tuarita.
Baca juga: Ricuh di Kongres HMI, Kaca Pecah Dilempar Kursi, Enam Orang Peserta Ditangkap Polisi
Putaran pertama mengharuskan setiap kandidat mengumpulkan 20 suara.
Namun ternyata, ada satu kandidat yang tak bisa maju ke putaran kedua karena hanya mengumpulkan 13 suara.
Saat itulah para peserta kongres saling pukul, saling dorong, dan berkelahi.
Rekan-rekan mereka mencoba melerai, tetapi tak kuasa.
Aksi ribut dan saling pukul itu berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah saling baku pukul selama 30 menit, para mahasiswa itu dipisahkan oleh teman-temannya.