Setelah tak ditemukan, AKBP LM meminta bantuan karyawan hotel untuk menelpon handphonenya.
Rupanya, AKBP LM setelah mengambil makan sahur, kembali ke meja yang salah, bukan di meja tempatnya menaruh handphone.
Akibatnya, AKBP LM meminta maaf kepada Brigjen Subagyo dan keluarga.
Tak hanya meminta maaf lisan, dia juga meminta maaf tertulis bermaterai.
Dalam surat pernyataan tersebut, AKBP LMI mengaku salah telah menuduh Direktur Peralatan TNI AD, Brigjen Subagyo dan keluarganya mencuri handphone merek Iphone miliknya.
Ia juga meminta maaf lantaran sempat menahan dan melakukan penggeledehan terhadap saku dan tas milik keluarga Subagyo.
Padahal, iphone miliknya tidak diambil oleh keluarga Subagyo, melainkan tertinggal di meja makan. Ia mengaku salah menaruh HP hingga menduga dicuri oleh keluarga Subagyo.
“Atas kejadian kesalahpahaman tersebut di atas, saya atas nama pribadi dari lubuk hati yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Brigjen TNI Subagyo dan keluarga,” kata AKBP LM dalam surat pernyataan yang ditandatanganinya.