“Maka tentu saja tidak ada pilihan lain bagi organisasi pekerja saat ini untuk terus meningkatkan kapasitas anggota. Komitmen kami ke depan adalah pengembangan organisasi menjadi semakin modern, peka dengan tuntutan zaman dan mampu menjadi penyedia sumber daya manusia yang handal pada berbagai sektor,” katanya.
Selain itu beberapa agenda strategis ke depan juga akan menjadi perhatian Arnod diantaranya implementasi dan sosialisasi UU Cipta Kerja, relaksai pajak, pelatihan pada Balai Latihan Kerja, kartu prakerja dan isu-isu lain di bidang ketenagakerjaan.
"Fokus kita ada pada beberpa soal ini yang tentu saja muaranya satu dan sama yaitu bagaimana anggota Serikat Pekerja kami makin kompetitif, dank arena makin kompetitif maka tentu saja mereka akan makin sejahtera, dan di atas segala-galanya ekonomi kita sebagai bangsa terus maju dan berkembang, apalagi di tengah upaya bersama untuk bangkit dari pandemic Covid-19,” ucapnya.
Terselanggaranya Munas VII kali ini kata dia tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, yaitu Ketua Umum KSPSI Yoris Raweyai, Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan, Wakil Ketua Komisi IX Melki Lakalena, dan Komisioner Komisi Informasi Pusat Romanus Ndau Lendong.
Serta berbagai pihak yang dengan caranya masing-masing menyukseskan acara ini.
Munas VII kali ini juga terselenggara dengan baik karena kerja keras panitia. Duduk sebagai Ketua Panitia adalah Wahyu Budi, Ketua Steering Committee Tomi Eko Harto dan Sekretaris Steering Commite Warsidi. Munas VII ini juga diselenggarakan dengan tetap menaati protokol kesehatan yang ada.
"Dari 300 anggota di seluruh Indonesia, 80 orang hadir secara fisik dan sisanya mengikuti secara virtual,” tambah Ketua Panitia Munas VII PP FSP PPMI – KSPSI Wahyu Budi.