Beberapa jam sebelum beraksi, ZA sempat buat khawatir orangtuanya, M Ali.
Pasalnya sejak pamit pagi hari, ZA belum juga kembali ke rumah sampai siang hari hari dan tak ada kabar.
M Ali mengkhawatirkan putrinya.
Diceritakan M Ali kepada Tiuria, kondisi ZA saat ini sakit-sakitan.
Bahkan saking khawatirnya tak juga mendapat kabar, M Ali berniat melaporkan putrinya tersebut ke polisi.
"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu engga pulang," cerita Tiuria.
Upaya demi upaya terus dilakukan pihak keluarga, termasuk menghubungi nomor telepon ZA.
Sayangnya, lantaran nomor telepon ZA yang kerap berganti membuat usaha sia-sia.
"Engga jadi lapor, itu kalau dia engga pulang setelah 24 jam baru dia lapor polisi. Kan pamit ke ibunya,"
Belum sempat melapor, M Ali akhirnya mendengar kabar tentang ZA sore hari.
"Ternyata sorenya dia sudah dapat kabar gitu," sambung Tiuria.
Baca juga: Buntut Teror di Mabes Polri: Petugas Keamanan Markas Diperiksa, Apabila Ada Kelalaian akan Ditindak
Hingga kepergian anak bungsunya, M Ali bercerita masih tak percaya bila kejadian tersebut diperbuatnya seorang diri.
M Ali menduga ada orang lain yang terlibat dibalik penyerangan anaknya ke Mabes Polri.
"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya. Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia bapaknya bilang gitu,"