News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Zirkon? Berikut Pengertian dan Kegunaan Zirkon

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik tongkang baju putih memantau pekerja memindahkan pasir zirkon salah satu mineral yang terkandung pada Rare Earth Elements (logam tanah jarang).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai zirkon, apa itu zirkon hingga kegunaannya.

Sumber daya mineral zirkon banyak terdapat di Indonesia, termasuk di Kalimantan, Sumatera dan Bangka Belitung.

Sementara itu, hasil olahan zirkon banyak dimanfaatkan untuk industri keramik, refraktori, dan pewarna, sebagaimana dilansir repo-nkm.batan.go.id.

Lantas, apa itu zirkon?

Berdasarkan KKBI, ziskon merupakan batu yang terbuat secara sintetis dari zirkonium oksida, berwarna bening, cokelat, biru, abu-abu, hijau, atau merah.

Digunakan sebagai material aksesoris.

Selanjutnya, zirkon juga sebagai mineral silikat dengan rumus kimia ZrSiO4, merupakan sumber utama logam zirkonium, terakumulasi sebagai endapan pasir pantai, digunakan sebagai pasir cetak, batu permata, batu tahan api, keramik, dan paduan logam.

Baca juga: Erick Ingin Genjot Nilai Ekonomi Industri Tambang dan Energi Lewat Holding Industri Baterai

Baca juga: Hari Ini IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Saham Bank dan Tambang Bisa Jadi Pilihan

Tentang Zirkon

Dilansir Bangkapos.com, Santi Dwi Pratiwi, alumnus SMA Negeri 1 Manggar, lulusan sarjanan geologi Trisakti Jakarta pernah menjelaskan apa itu zirkon dan kegunaannya kepada Bangkapos.com.

Penjelasan dikirim melalui surat elektornik (email).

Zirkon merupakan batu mineral dengan beberapa macam warna.

Adapun rumus kimia Zirkon adalah ZrSiO4 (zirkonium silikat), bobot jenis 4-4,8, kekerasan 7-7,5, mempunyai kemampuan mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang hanya kalah dari kilauan intan.

Kegunaan Zirkon

Kegunaan mineral zirkon, di antaranya sebagai batu setengah permata, bahan untuk perhiasan dan abrasif (ampelas), bahan lapisan anti gores keramik, bahan anti korosi dan penahan panas (refraktori dan foundri).

Unsur ini banyak digunakan oleh industri kimia, di mana agen korosif digunakan.

Zirconium digunakan sebagai getter dalam tabung vakum, sebagai agen pencampur logam dalam baja, peralatan bedah, primer peledak, filamen bola lampu pijar dan rayon spinnerets.

Saat ini, Santi melanjutkan pendidikan Master Course Applied Earth Sciences Institute of Applied Earth Sciences, Faculty of Engineering and Resource Science, Akita University, Jepang.

Ia mengatakan, dengan niobium, zirconium menjadi superkonduktif pada suhu rendah dan digunakan untuk membuat magnet superkonduktif.

Zirconium oksida (zirkon) memiliki indeks refraksi yang tinggi dan digunakan sebagai bahan batu permata.

Oksida yang tidak murni, zirkonia digunakan untuk laboratory crucibles yang dapat menahan panas, dalam tungku pemanas dan oleh industri gelas dan keramik sebagai bahan refratory.

Dalam medis, zirconia digunakan untuk komponen utama pada implantasi pembuluh darah pada pinggul manusia.

High strength dan high toughness, membuat pinggul manusia menjadi lebih kecil akan tetapi artikulsinya menjadi lebih besar.

Kemampuan untuk dipoles sampai kehalusan yang tinggi menyebabkan material ini memiliki friksi yang rendah.

"Dari segi kimia, material kermik zirconia merupakan material yang inert, jadi secara umum dapat mengurangi resiko infeksi. Karena alasan inilah, hanya keramik zirconia yang menghasilkan sifat low radioactivity materials," kata Santi.

Dia menjelaskan, Zirconia (monoclinic dan partially stabilised), serbuk digunakan dalam komposisi refractory untuk meningkatkan thermal shock resistance dan abrasion resistance.

Material ini, juga digunakan dalam aplikasi alat berat.

Seperti sliding gate plates, untuk menuang steel, dan dalam pemncelupan baja seperti stopper rods dan komponen seperti submerged entry pada pipa.

Material zirconia pada aplikasi ini memiliki kelebihan dapat mempertahankan bentuknya (dapat menahan terjadinya abrasi atau blunting.

"Elektronik dan elektrikal aplikasi zirconia mengandalkan sifat relatively high electronic conductivity dan high oxygen ion conductivity dari material zircon fully stabilized," ujar Santi.

"Biasanya digunakan dalam Resistive heating elements yang dapat beroperasi pada udara dalam skala konvensi temperature unsure, Oxygen sensors, dimana beroperasi berdasarkan prinsip Nernst cell dan Electrolyte pada solid oxide fuel cells," lanjutnya.

Dengan meleburkan zirconia dengan bahan doping dan merekristalisasi saat pendinginan, gemstones dapat diproduksi dengan menyerupai intan, ruby, topaz dan emerald.

Material material ini yang dikenal sebagai cubic zirconia.

Terkait sifat zirconia, excellent wear resistance, zirconia digunakan sebagai thread guide, cams dan wire drawing dies.

Zirconia juga digunakan sebagai katoda untuk plasma pada torchedan sebaga nucleating agent untuk glass keramik.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bangkapos.com/Anthoni Ramli/Riki Pratama)

Berita lain terkait Industri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini